Mengapa Ridwan Kamil Pilih Gabung Partai Golkar ? Ternyata Karena Ini
Ridwan Kamil bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto-@ridwankamil-
JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Menjelang tahun 2024 suhu politik kian menghangat. Peta politik pun akan terus berubah. Yang terbaru, masuknya Gubernur Jawa Barat sebagai kader Partai Golkar, tentu saja akan mempengaruhi dinamika politik di 2024.
Ya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah resmi begabung sebagai kader Partai Golkar. Dia pun langsung mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku tidak meminta jabatan itu kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya sebenarnya tidak meminta, terserah Pak Airlangga. Tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya di posisi Wakil Ketua Umum di (bidang) Penggalangan Pemilih dan co-chair Bappilu, Badan Pemenangan Pemilu," kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023 .
BACA JUGA:Mau Perpanjang SIM? Simak Jadwal SIM Keliling di Bawah Ini
BACA JUGA:Selama Tahun 2022 Ada 7.771 Pasutri Cerai di Indramayu. Salah Satu Sebabnya Pernikahan Dini
Dia pun mengungkapkan alasan dirinya bergabung ke Partai Golkar. Pertama, karena menurutnya partai berlambang pohon beringin itu sebagai partai tengah.
"Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," tuturya.
Kemudian alasan kedua, ujar dia, karena sejarah panjang Partai Golkar yang menunjukkan sebagai institusi yang sangat terhormat.
"Sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang dari individu-individunya. Maka juga kalau individu-individu ini berkualitas maka yang diuntungkan adalah Indonesia karena partai politik mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut hajat hidup kita," tuturnya.
Alasan lainnya, lanjut dia, selama ini hubungan komunikasi terjalin baik antara dirinya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang dinilainya hubungan politik yang tidak melulu matematis melainkan bisa pula humanis.
BACA JUGA:Peringatan BMKG: Dampak Super New Moon, Warga Pesisir Eretan Siaga Rob
"Kami juga sering berdiskusi urusan ekonomi, dalam kapasitas beliau di kabinet, juga hal-hal personal. Waktu saya kena musibah, beliau hadir lebih dari sekali, menyampaikan simpati. Bagi saya, itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga. Itu sangat saya apresiasi," ujarnya.
Berdasarkan sejarahnya, RK pun menilai Partai Golkar sebagai partai yang selalu fokus dan konsisten melakukan pembangunan sampai dengan hari ini.
"Membangun kekaryaan, progresif. Nah, itulah saya banget kira-kira. Saya orangnya enggak bisa diam. Saya ingin nya membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok, ikhtiar-ikhtiar dan saya melihat sejarahnya membuktikan hal itu," tambahnya.
Atas dasar itu, mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan dengan sudah mendapat restu pula dari keluarganya untuk bergabung sebagai kader Partai Golkar. "Jadi saya per hari ini, sudah berjaket kuning, sudah ber-KTA (kartu tanda anggota)," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: