Keluarga Miftah Pelihara, Bermain dengan 5 Ular Sanca Tanpa Takut
Tanpa rasa takut, Miftah Fauzi bersama anaknya tengah betmain dengan ular peliharaanya jenis sanca batik.----
KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Banyak orang merasa takut dengan binatang melata seperti ular, namun bagi keluarga Miftah Fuzi warga Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan malahan bermain dengan lima ekor binatang tersebut.
Miftah dan akanya setiap hari bermain dengan ular yang dipeliharanya sejak lama. Tidak terlihat di wajah anak Mitfah rasa takut meskipun usia anaknya 3 tahun.
Sedangkan jenis ular yang dipeliharanya itu adalah ular Sanca batik yang memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kilogram, dan hewan-hewan melata itu dibiarkan Mitfah di lantai rumah.
Karena hobi Miftah memelihara ular yang sudah cukup lama digeluti dan warga di sekitarnya pun paham dengan keluarga Miftah.
BACA JUGA:Terpantau Pagi Ini, Kondisi Air Laut Pesisir Pantura Eretan Naik
Miftah mengaku selama memelihara ular, dirinya ini tidak pernah digigit. "Alhamdulillah belum pernah digigit meski ular ini tidak disimpan di dalam kandang. Dari tahun 2016 sampai sekarang aman aman saja," jelas Miftah, Selasa 17 Januari 2023.
Dia juga menuturkan, awalnya ular yang dipeliharanya dimasukan je dalam boks. Tapi lambat laun ular ular itu dibiarkan di dalam rumah. Terkadang di waktu senggan, anaknya bermain bersama ular.
"Anak saya tidak takut ketika bermain dengan ular. Mungkin karena sejak kecil terbiasa dekat dengan ular, sehingga rasa takutnya hilang," tuturnya.
Jumlah ular yang sekarang dipeliharanya ada dua ekor. Jenisnya sanca batik. Kedua ular memiliki panjang empat meteran. Satu ekor di rumahnya, ular lainnya dititipkan di tempat lain.
BACA JUGA:8 Tim Sepak Bola Putri Berlaga di Turnamen ELA Premier League
"Yang sekarang ada di rumah ular sanca batik pejantan. Usia ular ini 4 tahun. Saya memeliharanya mulai dari kecil. Meski sudah lama saya pelihara, tapi belum saya kasih nama," katanya.
Untuk pakan ular peliharannya, Miftah memberiikan kepala ayam dan ayam tiren. Setiap hari, dia menyediakan kepala ayam untuk stok pakan ular.
"Karena setiap hari diberi makan, dan itu berlangsung lama, makanya ular mengenali saya. Ular ini sudah menjadi bagian hidup saya. Jadi saya tidak khawatir ketika ular dilepas begitu saja di dalam rumah," sebut Miftah.
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: