Erick Thohir : Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi

Erick Thohir : Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi

Menteri BUMN Erick Thohir saat wawancara dengan wartawan, Selasa, 3 Januari 2023-instagram @erickthohir-

JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir,

menegaskan komitmen pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM

khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.

 

Melalui mekanisme subsidi dan kompensasi, Erick menyampaikan harga Pertalite tetap sebesar

Rp10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp6.800 per liter.

 

"Ini tentu berbeda dengan BBM nonsubsidi yang mengikuti tren harga pasar dan harga minyak

mentah dunia. Untuk Pertalite dan Solar subsidi, pemerintah tetap berkomitmen untuk

memberikan subsidi sehingga harganya tidak berubah," ujar Erick, saat melakukan peninjauan di

SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023, sebagaimana dirilis Kementerian BUMN.

BACA JUGA:Tiga Lukisan SBY Dibagikan ke Sahabat Ani Yudhoyono

BACA JUGA:Komisi III DPRD Indramayu Desak Penyelamatan BWI dan BPR KR

Meski tak berubah, Erick menyebut harga Pertalite dan Solar subsidi sejatinya masih berada di

bawah harga keekonomian. Pemberian subsidi, menurut Erick, menjadi bukti keberpihakan dan

keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat dalam menatap tahun baru penuh

optimisme.

 

Erick mengatakan pengumuman harga jual terbaru Pertamina memang sedikit lebih lambat

dibandingkan badan usaha lain. Bagi Erick, ini hal yang wajar mengingat Pertamina sebagai

BUMN mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan

penyediaan dan penyaluran BBM.

 

"Pertamina ini jangkauannya begitu luas karena harus menyalurkan BBM ke seluruh penjuru

tanah air, termasuk BBM yang disubsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi. Kita ingin memastikan

agar pasokan dan distribusi tetap berjalan dengan lancar," ucap Erick, dalam Press Release Nomor : PR-2/S.MBU/01/2023.

 

Menurut Erick, yang terpenting saat ini ialah memastikan agar BBM subsidi benar-benar tepat

sasaran. Ia juga terus mengawal kerja sama Pertamina dengan PT Telkom Indonesia dalam

memperbaiki dan mengembangkan digitalisasi SPBU.

 

Dengan transaksi pembelian BBM yang dapat dipantau melalui command center, Erick menyebut

formula ini mampu memastikan penyaluran kuota dan subsidi BBM lebih tepat sasaran. Tak

hanya itu, Erick juga bakal meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM

melalui program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan.

 BACA JUGA:Timnas Indonesia Menang 2-1 Atas Filipina. Sayang, Penyelesaian Akhir Masih Buruk !

"Pertamina tentu tidak bisa sendirian, seperti saya sering katakan, BUMN tidak boleh jadi menara

gading, kita dan Kementerian Koperasi dan UKM akan terus memastikan kemudahan para

nelayan untuk dalam mendapatkan BBM bersubsidi," kata Erick menambahkan.

 

Seperti diberitakan, PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, Selasa, 03 Januari 2023 hari ini.

               

BBM non subsidi yang mengalami penurunan harga yakni Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite dan Pertamina Dex.

 

Penurunan harga BBM non subsidi tersebut berlaku mulai Selasa, 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

 

Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat konferensi pers, Selasa, 03 Januari 2023, di Jakarta .

 

Penurunan terjadi untuk Harga BBM Pertamax, dari sebelumnya Rp13.900 per liter (pada periode Desember 2022), turun Rp1.100 menjadi Rp12.800 per liter

 

Kemudian untuk Pertamax Turbo kini dibanderol Rp 14.050 per liter, atau turun Rp1.150 dari harga sebelumnya Rp 15.200 per liter.

 

Sementara untuk produk Dexlite kini dibanderol Rp 16.150 per liter atau turun Rp2.150 dari sebelumnya Rp 18.300 per liter. Dan Pertamina Dex kini dibanderol Rp 16.750 per liter atau turun Rp2.050 dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: