Dampak Banjir Rob, Puluhan Warga Masih Ngungsi

Dampak Banjir Rob, Puluhan Warga Masih Ngungsi

SALURKAN BANTUAN: Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi di Kantor Desa Kertawinangun Kandanghaur Indramayu, Minggu (1/1).--

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Sebanyak 60 warga dari 20 kepala keluarga (KK) korban banjir rob masih mengungsi. Para korban banjir merupakan warga Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur yang rumahnya masih terendam.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi bencana Dinas Sosial dan Tenaga Kerrja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu, Diki Kurniawan, akhir pekan kemarin.

“Diantara mereka ada yang rumahnya rusak diterjang ombak. Untuk sementara mereka tinggal di posko pengungsian dulu,” ujar Diki Kurniawan.

Di posko pengungsian yang didirikan BPBD tersebut, lanjutnya, Dinsosnaker membuka dapur umum. Untuk stok makanan, kata Diki, telah tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

BACA JUGA:Malam Cinta Rasul Warnai Malam Tahun Baru 2023 di Indramayu

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA didampingi beberapa staf ahli dan kepala perangkat daerah mengunjungi warga Desa Eretan Kulon yang terdampak banjir dan gelombang pasang.

Bupati Nina memberikan bantuan kepada warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di Kantor Desa Kertawinangun Kandanghaur Indramayu, Minggu (1/1).

Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina menyatakan, turut prihatin terhadap kondisi warga yang terdampak banjir roba dan gelombang pasang yang terjadi beberapa hari lalu.

Bupati perempuan dari PDI Perjuangan itu, mengajak warga dan elemen kebencanaan untuk terus siaga terhadap kondisi cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Bupati Sambangi Tempat Pengungsian Warga Terdampak Banjir Rob

“Cuaca ekstrem beberapa hari ini membuat kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi resiko yang mungkin terjadi. Saya menghimbau masyarakat untuk juga memperhatikan dan menjaga kesehatan diri dan keluarga. Semoga kita semua masyarakat Indramayu selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” ujar Bupati Nina.

Selain mengunjungi korban banjir, Bupati Nina juga meninjau bibir Pantai Ereten Kulon dalam kondisi cuaca hujan.
Dengan mengenakan jas hujan, Bupati Nina melihat kondisi breakwater yang rusak tidak lagi mampu menahan gempuran ombak dan gelombang pasang.

Akibatnya, beberapa rumah warga yang berdiri di sepanjang pantai mengalami kerusakan bahkan hancur. “Kita akan upayakan perbaikan breakwater dan berikan bantuan rehab rutilahu untuk rumah yang rusak akibat gelombang pasang,” ujarnya.

BACA JUGA:Jadwal Pelayanan SIM Keliling Sepekan. Hari Ini Ada di Pasar Patrol INDRAMAYU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: