Sukseskan Lebu Digital, Optimalkan Perpustakaan Desa

Bunda Literasi Kabupaten Indramayu, Setyowati Anggraini melaksanakan kunjungan kerja di Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Jumat (12/3). Kunjungan ini salah satu upaya penguatan program unggulan kepemimpinan baru di desa.
KHOLIL IBRAHIM, Losarang
KEGIATAN kunjungan diisi dengan peninjauan perpustakaan desa sekaligus penyerahan bantuan buku bacaan, alat tulis dan bahan makanan bagi masyarakat terdampak bencana banjir.
Turut mendampingi acara kunker, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kabupaten Indramayu, Drs Dadang Rusyanto MSi, Bunda Literasi Kecamatan Losarang, Hj Endang Sunengsih dan Camat Losarang, H Suratno Sukarja MSi.
Hadir pula para Bunda Literasi Desa, serta pengurus TP PKK Desa, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu.
Bunda Literasi Setyowati Anggraini mengatakan, fungsi perpustakaan desa harus terus dioptimalkan agar lebih semarak. Dengan begitu, terutama anak-anak bisa lebih memilih bermain, membaca dan menulis di perpustakaan desa ketimbang bermain gawai.
“Gempuran teknologi saat ini tak bisa diabaikan, karena telah membuat anak-anak kita lebih tertarik bermain gawai daripada membaca dan menulis buku. Ini menjadi tantangan berat kita semua. Karena itu gerakan gemar membaca dan budaya literasi dengan optimalisasi perpustakaan desa bisa menjadi solusi dalam pembentukan karakter generasi penerus,” terang Mbak Anggi, sapaan akrab Setyowati Anggraini.
Optimalisasi perpustakaan desa, juga merupakan bentuk dukungan dalam mensukseskan program Lebu Digital (Ledig). Salah satu dari 10 program unggulan bupati dan wakil bupati Indramayu Hj Nina Agustina Da’i Bachtiar SH MH CRA – Lucky Hakim untuk mewujudkan smart village atau Desa Cerdas.
Mbak Anggi yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu ini memaparkan, dari 10 program unggulan itu, sangat berpihak kepada kepentingan masyarakat di pedesaan, termasuk kaum perempuan.
Diantaranya Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), sebuah program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan kesehatan langsung kerumah warga.
Kemudian Perempuan Berdikari (Peri). Melalui program ini, Pemkab Indramayu memberdayakan ekonomi kepada para perempuan purna pekerja migran Indonesia dalam bentuk pelatihan keterampilan dan pemberian modal.
Lalu ada program untuk mendorong perekonomian wong cilik melalui Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) dan Kejar Paket (Jaket) yang diselenggarakan untuk pemerataan pendidikan secara gratis lewat program kejar paket.
“Karena itu saya mengajak Bunda Literasi dan seluruh kader TP PKK untuk bersama-sama mensukseskan 10 program unggulan Pemkab Indramayu ini,” ajak dia.
Sementara itu Plt Kepala Dispusipda Kabupaten Indramayu, Drs Dadang Rusyanto MSi optimis, dukungan dari Bunda Literasi dan kader PKK, kedepan perpustakaan desa akan menjadi primadona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: