Jelang Pensiun, Kadis PUTR Kebut Pembebasan Lahan JLTS

Jelang Pensiun, Kadis PUTR Kebut Pembebasan Lahan JLTS

Kepala DPUTR Kuningan, HM Ridwan Setiawan bekerja keras merampungkan pembebasan lahan JLTS sebelum undur dari ASN Pemkab Kuningan.-agus panther-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Kepala  DPUTR Kuningan, HM Ridwan Setiawan menjelang pensiun di tanggal 1 Januari 2023. Bersama Kabid Bina Marga, Tedy Sukmajayadi dan pejabat DPUTR lainnya, akan menuntaskan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) sebelum dirinya purna bakti.

Bupati H Acep Purnama yang memiliki ide untuk pemberian nama JLTS itu sendiri. Harapannya supaya Jalan Lingkar Timur (Jalintim) nantinya terhubung langsung dengan JLTS.

Tak hanya itu, akan dibuka akses ekonomi baru bagi masyarakat dan juga mempersingkat waktu tempuh dari Kadugede ke arah Cirebon dan sekitarnya.

Seperti yang dipaparkan oleh Kepala DPUTR, HM Ridwan Setiawan yang didampingi Kabid Bina Marga, Tedy Sukmajayadi proses pembebasan sekarang baru dua desa yang sudah selesai. Yakni Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede dan Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan.

BACA JUGA:Kejari Indramayu Musnahkan Barang Bukti dari 148 Kasus Pidana

Dikutip dari radarkuningan.id, "Ruas lahan untuk JLTS yang akan dibangun ada di tujuh desa dan dua kelurahan. Dengan rampungnya proses pembayaran di Desa Windujanten dan Cibinuang, berarti tersisa 5 desa dan 2 kelurahan lagi. Insya Allah sebelum akhir tahun, semua pemilik lahan sudah menerima pembayaran," ujar Ridwan, Kamis 22 Desember 2022.

Sedangkan panjang jalan JLTS mencapai 10,08 kilometer. Jalan baru ini melintasi sejumlah desa dan kelurahan dari Ancaran sampai Kadugede. Lebar lahan yang dibebaskan yakni 25 meter untuk lahan datar, dan 150 meter yang ada di perbukitan.
 
"Kenapa tanah di perbukitan lebih lebar? Sebab nantinya akan ada pengerukan sehingga dibutuhkan lahan yang lebih luas. Kondisi ini berbeda dengan lahan yang berada di tanah datar," jelas Kabid Bina Marga, Tedy Sukmajayadi.

Dia juga menerangkan kalau badan jalan di ruas JLTS akan dihotmik selebar 7 sampai 8 meter. Sehingga pengemudi bus atau truk besar akan merasa nyaman saat berpapasan ketika melintasi JLTS.

BACA JUGA:Tokoh dan Seniman Apresiasi Kegiatan Sabtu Ceria di Taman Tjimanoek
 
"Ruas JLTS hanya satu jalur dua lajur. Sama seperti ruas Garatengah-Ancaran di Jalintim. Dengan lebar badan jalan hingga 8 meter, kami yakin membuat nyaman pengemudi kendaraan besar," ungkapnya.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Jembatan Timbang Disulap Jadi Rest Area

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: