Begini Ciri-ciri Sosok Mayat Tanpa Busana di Parit Desa Kanci

Begini Ciri-ciri  Sosok Mayat Tanpa Busana di Parit Desa Kanci

DIVAKUASI: Petugas mengevakuasi mayat tidak dikenal dan membawanya ke RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Sosok mayat telanjang bulat ditemukan mengapung di parit Blok Kemis, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, pada Selasa (20/12).

Mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu mempunyai ciri-ciri berusia sekitar 50 tahun dan rambut sudah beruban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan. Saksi yang melihat langsung melaporkan ke Sat Polairud dan anggota Polsek Astanajapura.

"Yang nemuin nelayan. Kita mendapat laporan dari warga sekitar pukul 09.30 WIB. Kita langsung meninjau ke lokasi kejadian. Benar ada mayat yang berada di parit dengan posisi mengapung dan telungkup," kata Kapolsek Astanajapura, AKP Sakur kepada awak media.

BACA JUGA:Waspada Banjir Susulan, Satlak PBA Minta pada Pemerintah Desa Siaga

Tidak lama kemudian, Unit Identifikasi Polresta Cirebon tiba di lokasi memeriksa kondisi mayat dan melakukan olah TKP. Kemudian, dimasukkan ke dalam kantong mayat yang sudah disediakan oleh petugas.

"Sekilas pada tubuh mayat tidak ditemukan luka akibat benda tajam. Diduga meninggal sudah lebih 2 hari, karena sudah membengkak dan  mengeluarkan bau yang tidak sedap," kata AKP Sakur.

Proses evakuasi tersebut cukup lama. Karena akses jalan menuju lokasi kejadian tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Sehingga, petugas terpaksa harus berjalan kaki sekitar 1 KM lebih agar sampai di lokasi kejadian. Kemudian membawa mayat tersebut ke mobil ranger Polsek Astanajapura. Mayat itu dibawa RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

BACA JUGA:Saatnya Sistem Manajemen Keperawatan Bertransformasi Ke Arah Digital

AKP Sakur kemudian memberikan perintah kepada semua Bhabinkamtibmas Polsek Astanajapura untuk memberikan imbauan kepada desa di wilayah Astanajapura.

"Kami berkoordinasi dengan pihak desa, barangkali ada warga yang mengenali mayat tersebut. Sampai sekarang, belum diketahui identitasnya. Sekadang  ada di RSD Gunung Jati," jelasnya.

Di dekat lokasi kejadian, salah satu warga setempat mengaku pernah melihat korban melintas di jalan tersebut.

Namun, tidak mempedulikannya, apalagi menaruh curiga karena tidak mengenalinya. "Soalnya gak kenal, biasa aja. Eh setelah beberapa hari kemudian ditemukan sudah jadi mayat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: