Waspada Banjir Susulan, Satlak PBA Minta pada Pemerintah Desa Siaga

Waspada Banjir Susulan, Satlak PBA Minta pada Pemerintah Desa Siaga

PANTAU BANJIR: Jajaran Forkopimcam Patrol bersama BPBD Indramayu dan stakeholder terkait melakukan pemantauan ke sejumlah desa terdampak banjir, Senin (19/12).-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Bencana alam banjir yang menerjang wilayah pantura Kecamatan Patrol sudah surut, Selasa (20/12). Kendati demikian, penduduk yang sebelumnya terdampak banjir masih merasa khawatir dan tetap mewaspadai datangnya bencana banjir susulan.

Sehari sebelumnya atau Senin (19/12), banjir melanda Desa Limpas dan Bugel. Diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi dan lama sejak tiga hari sebelumnya. Hingga membuat kali pembuang yang mengelilingi dua desa bertetangga itu meluap.

Merendam puluhan unit rumah warga, areal publik, sekolahan dan areal persawahan. Ketinggian air di beberapa titik mencapai paha orang dewasa. Selain luapan kali pembuang, genangan air juga disebabkan limpasan air dari areal persawahan serta mampetnya saluran air yang berada dikawasan pemukiman.

“Alhamdulillah sudah surut. Tapi kami tetap waspada terjadinya banjir susulan,” kata Kuwu Desa Limpas, Tato.

BACA JUGA:Saatnya Sistem Manajemen Keperawatan Bertransformasi Ke Arah Digital

Bukan tanpa sebab. Di desanya, musibah banjir kerap terjadi. Bahkan pada tahun 2021 lalu, banjir sampai tiga kali menggenangi pemukiman warga di desa paling selatan di wilayah Kecamatan Patrol itu.

“Apalagi pasca banjir kemarin, sampai sekarang cuaca masih sering turun hujan. Kalau hujannya di desa kami saja, air cepat surut. Justru yang kami khawatirkan adalah banjir kiriman dari hulu,” ungkapnya.

Menurut Kuwu Tato, banjir juga dipicu oleh pendangkalan dan penyempitan saluran pembuang yang berada di pinggir jalan raya Patrol-Haurgeulis. Sehingga, saat musim penghujan, air meluap. Meluber ke wilayah permukiman penduduk. Sulit surut. Mengingat, Desa Limpas merupakan dataran rendah.

Tak hanya sedimentasi. Sampah kiriman juga mengakibatkan aliran air tersumbat sehingga rawan terjadi luapan. Banyak sampah yang masuk ke dalam gorong-gorong dan menyebabkan sumbatan.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Distribusi Energi selama Natal dan Tahun Baru  

Bahkan, di musim penghujan ini, sampah kiriman tidak pernah berhenti menyesaki saluran pembuang. “Belum lagi limpasan air dari areal pesawahan. Tidak bisa dibendung,” tuturnya.

Camat Patrol, Rusyad Nurdin ST menyatakan, Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) dan BPBD Indramayu langsung turun melakukan upaya penanganan di desa yang terdampak banjir.

Juga dilakukan mitigasi terhadap bencana seperti kordinasi dengan tim kesehatan sampai menyiapkan tempat evakuasi bagi warga korban banjir apabila debit air semakin tinggi.

Banjir di wilayahnya tidak membuat masyarakat sampai mengungsi. Pun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: