Lima Desa Rawan Bencana, Tanggul Cimanuk Kritis, Jalan Desa Masih Ambles

Lima Desa Rawan Bencana, Tanggul Cimanuk Kritis, Jalan Desa Masih Ambles

INDRAMAYU- Lima desa di Kecamatan Tukdana rawan bencana banjir. Pasalnya, sejumlah tanggul Sungai Cimanuk yang melintas di lima desa itu, yakni Desa Bodas, Gadel, Rancajawat, Pagedangan, dan Desa Sukaperna dalam kondisi kritis.

Demikian disampaikan, Anggota Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Bencana Alam, Kecamatan Tukdana, Darto SIP kepada Radar Indramayu, kemarin (15/3).

Dikatakan Darto, berdasarkan data banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Indramayu, terutama dampak dari luapan Sungai Cimanuk di lima desa itu pada bulan Februari lalu karena tanggul-tanggul Sungai Cimanuk kritis.

“Dari laporan ada lima desa yang kondisi tanggulnya kritis, dan rawan bencana saat Sungai Cimanuk meluap, diantaranya Desa Bodas, Gadel, Rancajawat, Pagedangan, dan Desa Sukaperna,” terangnya.

Dijelaskan Darto, dari lima desa yang ada, Desa Pegedangan yang kondisinya sangat kritis karena telah merusak akses jalan desa sehingga membuat akses jalan hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua secara bergantian, sehingga butuh penanganan cepat dari instansi terkait.

Sebelumnya, Sekdes Pagedangan Ade Supriyatna mengatakan, jalan desa mengalami longsor akibat dihantam oleh arus luapan Sungai Cimanuk, karena sudah tidak ada tanggul yang dapat melindungi jalan. “Akibat longsor itu, lebar jalan desa tinggal 80 centimeter dari lebar semula 2,5 meter,” ujarnya. Menurutnya, saat ini warga masih trauma karena saat Sungai Cimanuk meluap, permukiman warga kebanjiran hingga ketinggain hingga dada orang dewasa.

“Kami berharap BBWSCC bisa sesegara mungkin melakukan perbaikan tanggul Sungai Cimanuk di Blok Citra dan memperbaiki jalannya, karena sudah tidak ada tanggul yang jadi pelindung jalan dan permukiman warga saat sungai meluap. Kalau dibiarkan sangat membahayakan keselamatan warga,” pungkasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: