Indramayu Art Festival (Inafest) di RTH Jatibarang, Lestarikan Kesenian Lokal, Dimeriahkan Maestro Seniman
MENGHIBUR: Pertunjukan Kesenian Berokan ikut meriahkan event Indramayu Art Festival (Inafest) 2022, Sabtu (3/12).--
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang mendadak ramai dikunjungai warga Kabupaten Indramayu. Mereka berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat pertunjukan para seniman Kabupaten Indramayu yang tampil di event Indramayu Art Festival (Inafest) 2022.
Pengunjung RTH Jatibarang disuguhkan dengan penampilan dari 11 maestro seniman Kabupaten Indramayu yang memukau. Kehadiran mereka, memberikan hiburan tersendiri bagi para pengunjung RTH Jatibarang.
Ada sebelas pertunjukan seni dan budaya tradisional yang dimainkan para maestro seniman di Kabupaten Indramayu, mulai dari Tari Rudat, Jaran Lumping, Tari Topeng Gaya Mimi Arni, Macapat, dan Ronggeng Ketuk, Ronggeng Slerek. Selain itu, ada kesenian Tanjidor, Genjring Akrobat, Berokan, Brai, dan Sintren.
Program ini juga selaras dengan program bupati Indramayu diantaranya peningkatan kegiatan dalam bidang kebudayaan lokal.
“Alhamdulillah, Indramayu jadi pilot project untuk kegiatan Inafest 2022, perdana di Indramayu. Semoga kegiatan ini menjadi sarana kesenian tetap lestari dan semakin berkembang sehingga masyarakat tetap mencintai seni budayanya sendiri,” Ketua Pelaksana Inafest 2022, Asep Ruhiyat Somantri, kemarin.
BACA JUGA:Gelar Pelatihan Kepemimpinan, Baher Gandeng BRIN
Dikatakan Asep, kegiatan yang digelar selama dua hari Jumat-Sabtu (2-3/12) itu, terselenggara difasilitasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia bidang Kebudayaan.
“Kebetulan Indramayu punya RTH Jatibarang maka kami putuskan penyelenggaraanya di sini, event ini adalah implementasi Undang-undang Kemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017,” ucap Asep, akhir pekan kemarin.
Sebagai pelaku budaya, pihaknya sangat mendukung program yang berkaitan kebudayaan khususnya pada bidang kesenian.
Terkait keberlanjutan program, Asep menyatakan, akan mencoba mengajukan kembali ke kementerian ataupun pemerintah daerah untuk dapat memfasilitasi program serupa dalam bentuk ataupun judul yang berbeda, namun dalam inti kegiatan yang sama seni dan budaya.
“Ini bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap seni tradisional Indramayu agar kesenian tradisional dapat terus lestari, selain sebagai ajang hiburan masyarakat, juga bekal pengetahuan tentang seni dan kebudayaan daerah bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Jatibarang Iim Nurahim SSos MSi mengatakan, Indramayu Art Festival 2022 yang digelar di Jatibarang menjadi suatu kehormatan dan kebanggan tersendiri bagi warga Jatibarang.
Penampilan kesenian tradisional akan memberikan dampak yang sangat luar biasa untuk pelestarian kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Indramayu terutama bagi generasi muda.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membawa pengaruh positif bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat termotivasi dalam melestarikan kesenian tradisional, karena pada kesenian terdapat nilai-nilai filosofisnya,” ujar Iim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: