Diserang Lalat Buah, Petani Mangga Terpaksa Panen Dini

MeRUgi: petani mangga terpaksa melakukan panen dini menyusul ganasnya serangan hama lalat buah, kemarin.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU
Radarindramayu.id, TERISI- Petani mangga di wilayah Indramayu Barat ramai-ramai melakukan panen dini. Pasalnya, serangan hama lalat buah semakin mengganas. Menyerang buah Mangga yang tak lama lagi dipanen.
“Kalau tidak segera dipanen malah tambah rugi. Bisa kena hama lalat buah semua. Boro-boro dijual, dimakan sendiri juga tidak enak, banyak ulatnya,” ucap Yanto, petani mangga di Kecamatan Terisi, Jumat (18/11).
Dia menduga, serangan hama lalat buah ini imbas tingginya intensitas hujan beberapa pekan terakhir. Dampak dari hama yang satu ini, membikin buah membusuk. Tidak hanya buah, lalat juga menyerang batang tanaman.
Akibatnya ia rugi besar. Pasalnya, harga buah mangga saat ini lagi bagus-bagusnya. Harganya diperkirakan terus naik saat menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
BACA JUGA:Cabor Tinju Putri Raih Emas dan Perak di Porprov Jawa Barat XIV 2022
“Satu pohon itu lebih dari setengahnya kena hama. Dijual pun harganya jatuh, karena kebanyakan ukurannya masih kecil-kecil,” keluhnya.
Masifnya serangan hama lalat buah juga diakui Maman, petani mangga asal Kecamatan Anjatan.
Biasa terjadi saat datangnya musim penghujan. Serangan lalat membuat buah Mangga membusuk. Baik saat masih dipohon maupun ketika diperam. “Penyakit musiman, kalau hujan pasti terjadi,” jelasnya.
BACA JUGA:HUT PGRI dan HGN, Bupati Nina: Awasi Perundungan Anak Didik
Sejauh ini petani di desanya belum menemukan cara yang efektif untuk mengatasinya. Penyemprotan mengunakan obat-obatan yang biasa dipakai kerap tidak efektif.
“Pohon petani rata-rata sudah tinggi-tinggi, disemprot kurang optimal. Kecuali kalau pohonnya masih kecil, buah Mangga biasanya di bungkus pakai plastik, kertas semen atau koran supaya tidak rusak dan bisa dipanen sempurna,” terangnya.
BACA JUGA: Ratusan Komunitas Sepeda Ngontel Bareng Bupati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: