Pawang Hujan Laris Manis, Buka Jasa di Media Sosial

Pawang Hujan Laris Manis, Buka Jasa di Media Sosial

RAMAI: Musim pesta hajatan kembali ramai. Berbarengan dengan berlagsungnya musim penghujan, jasa para pawang hujan laris manis.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, KANDANGHAUR - Musim hajatan kembali marak. Berbarengan dengan berlagsungnya musim penghujan, jasa para pawang hujan laris manis. Sebab, tuan hajat sudah pasti tidak ingin acaranya berantakan gegara diguyur hujan.

Hal itu diakui Mita, warga di Kecamatan Kandanghaur. Ia kerap dimintai warga untuk mencari pawang hujan. Tidak sekali dua kali, sejak sebulan terakhir hampir saban hari.

“Kebetulan saya punya banyak kenalan temen-temen pawang hujan. Musim hajatan sekarang ini, memang lagi laris-larisnya permintaan masyarakat untuk memodifikasi cuaca,” kata dia kepada Radar, Minggu (23/10).
Sebelumnya, dia mengaku cukup kesulitan mencari pawang hujan, karena tidak satupun yang membuka praktik secara terbuka.

Namun setelah mendapat informasi dari mulut ke mulut, ia pun akhirnya mengetahui beberapa orang yang memiliki kemampuan khusus itu.

BACA JUGA:Menang Masuk Bui, Kalah Dirawat di RS dari Aksi Tawuran Remaja

“Malah sekarang ini sudah mulai banyak pawang yang membuka jasanya lewat jejaring sosial media,” ungkapnya.
Menurutnya, jasa pawang hujan digunakan banyak kalangan. Selain warga yang akan melaksanakan pesta hajatan, ada pula kelompok-kelompok atau organisasi yang rutin menggunakan pawang hujan untuk kegiatan di luar ruangan.

Sedangkan untuk tarif yang dipatok bervariatif, tergantung event yang akan digelar. “Berdasarkan kesepakatan. Kalau untuk hajatan warga sih kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Tapi untuk event besar, mungkin bisa lebih,” sebutnya.

Salah seorang warga, Indra membenarkan. Dengan memanfaatkan jasa pawang hujan bukan berarti menolak hujan yang merupakan sumber kehidupan. Mereka hanya menunda atau mengalihkan lokasi jatuhnya hujan.

Biasanya hujan digeser dari lokasi acara ke lokasi-lokasi terdekat, atau ke wilayah laut, pegunungan atau daerah lainnya. “Tapi tidak ada jaminan juga hujannya gak turun, kan semuanya tergantung doa dan ikhtiar kitanya,” pungkas dia.

BACA JUGA:Puluhan Pelajar Diciduk Polisi, Pesta Miras dan Hendak Tawuran di Pabuaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: