Menteri P3A Puji Program Peri, Dua Desa di Indramayu Jadi Proyek PercontohanDRPPA Tingkat Jawa Barat

Menteri P3A Puji Program Peri, Dua Desa di Indramayu Jadi Proyek PercontohanDRPPA Tingkat Jawa Barat

KOMITMEN BERSAMA: Menteri P3A RI Bintang Puspayoga bersama Bupati Indramayu Hj Nina Agustina dan Bupati Cirebon H Imron menunjukan komitmen bersama saat launching DRPPA di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Bintang Puspayoga me-launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tingkat Provinsi Jawa Barat di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg, Selasa (18/10).

Pada kesempatan itu, Menteri P3A RI Bintang Puspayoga melaunching empat desa yang menjadi pilot project DRPPA Provinsi Jawa Barat, yakni Desa Majasih Kecamatan Sliyeg  dan Desa Singaraja Kecamatan Indramayu. Kemudian Desa Purbawinangun, dan Desa Babakan Gebang Kabupaten Cirebon.

Kegiatan itu juga dihadiri Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, Ketua TP PKK Jawa Barat Hj Atalia Praratya SIP MIKom, Dinas Disduk P3A Jawa Barat, Dinas Disduk P3A Kabupaten Indramayu dan Cirebon, para kepala dinas, camat se Kabupaten Indramayu, dan para kuwu yang masuk dalam program DRPPA.

Bintang Puspayoga mengungkapkan, Kementrian P3A RI telah mengembangkan DRPPA di 142 daerah model dari Kementrian P3A.  Namun, sambung Bintang, sudah banyak daerah mewujudkan secara mandiri.  

BACA JUGA:Partai Golkar Gelar Diskusi Menyongsong Indramayu ke Depan

“Di Jawa Barat ada 4 desa yang jadi DRPPA, yakni di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, berkomitmen bisa diwujudkan. Di Indramayu ada desa yang dibentuk secara mandiri untuk menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak,” ujarnya.

Diungkapkan Bintang, terkait Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) ada 10 indikator, namun ada 5 program prioritas Presiden RI untuk pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang harus diselesaikan mulai dari peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.

“Kami melihat untuk menyelesaikan isu-isu itu, hulunya perempuan harus berdaya secara ekonomi, disini ada praktik baik yang diterapkan bupati Indramayu ada program perempuan berdikari (Peri),” tuturnya.

Menurutnya, dengan konsep gotong royong dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, mengajak semua stekeholder untuk berkolaborasi bersama berbagai pihak termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, akademisi bergerak bersama, ditambah adanya program perempuan berdikari (Peri) yang menjadi program unggulan bupati Indramayu hal itu dapat mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

BACA JUGA:Berkunjung ke Indonesia, Presiden FIFA Gianni Infantino Malah Bermain Sepak Bola

“Perempuan sudah berdaya dan mandiri secara ekonomi isu kekerasan, pengasuhan, pekerjaan, sampai perkawinan di bawah umur yang menjadi penyumbang luar biasa terhadap stunting akan bisa terselesaikan,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengatakan, telah meresmikan 2 desa di Kabupaten Indramayu sebagai pilot project program DRPPA tingkat Provinsi Jawa Barat. Bupati Nina berharap, lewat DRPPA dapat mengatasi berbagai persoalan kekerasan perempuan dan anak, perkawinan anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta  minimnya pekerjaan di Kabupaten Indramayu.

“Kita akan keliling desa dan sekolah untuk melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, kemudian akan ada pelajaran muatan lokal di sekolah self defense, karena bagaimanapun juga anak-anak terutama perempuan harus diberikan bekal pertahanan diri,” terangnya.

Sementara untuk pemberdayaan perempuan, Pemkab Indramayu mempunyai program unggulan seperti Perempuan Bedikari (Peri) dan Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil), sebagai langkah konkret  menjadikan perempuan atau Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) Indramayu yang memiliki skill untuk berwirausaha dan mandiri dalam rangka mewujudkan Indramayu Bermartabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: