Syaefudin : Ganti Cinderamata dengan Produk UMKM Lokal

Syaefudin : Ganti Cinderamata dengan Produk UMKM Lokal

Ketua DPRD Indramayu H Syaefudin saat reses bersama pelaku UMKM di Desa Kenanga Kecamatan Sindang,Minggu, 2 Oktober 2022-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Ide menarik dilontarkan Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin SH. Ia mengajak kalangan legislative maupun eksekutif  untuk mengganti cinderamata dengan produk UMKM lokal.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin SH saat kunjungan kerja dalam rangka Reses Masa Persidangan III tahun 2022, bersama para pelaku UMKM Indramayu di blok Gandok Desa Kenanga, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Minggu, 2 Oktober 2022.

"Sudah saatnya sekarang kita mengganti cinderamata atau suvenir bagi tamu dari luar Indramayu dengan produk UMKM Lokal seperti makanan rengginang kemasan, kerupuk kulit khas Indramayu. dan lain-lain. Cinderamata berupa produk UMKM lokal bisa membangkitkan geliat usaha UMKM lokal. Jadi Cenderamata tidak hanya berupa plakat saja," kata dia.

Dikatakana, DPRD Indramayu sudah memulainya saat ada kunjungan dari luar daerah baru-baru ini. Cenderamata yang diberikan sebagai tanda mata adalah berupa kain batik dan bukan plakat.

BACA JUGA:Akhirnya Terungkap Kasus Prostitusi Libatkan Anak 14 Tahun di Cirebon, Ternyata Muncikarinya dari Majalengka

Suvenir atau cenderamata berupa produk UMKM lokal selain bisa menumbuhkan ekonomi lokal juga, sambil mempromosikan kuliner dan makanan khas Indramayu kepada daerah lain.

"Perangkat daerah baik dinas atau instansi bisa memulainya dari sekarang untuk menggunakan produk UMKM lokal sebagai cenderamata," kata dia

Dalam kunjungan kerja dalam rangka reses tersebut, sejumlah UMKM Indramayu mendorong kepada Pemkab Indramayu untuk terus meningkatkan geliat promosi UMKM.

"Saya punya produk rendang kemasan, tapi belum begitu berkembang karena terkendala sarana alat filterisasi produk olahan rendang. Kalau alatnya sudah ada, rendang kemasan bisa tahan hingga satu tahun. Tapi, karena alat filterisasi tidak ada, rendang dalam kemasan hanya bertahan hingga dua pekan saja. Mudah-mudahan ini ada bantuan alat dari pemerintah untuk produk kami," kata Tarsono, pelaku UMKM asal Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang.

         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: