Tidak PHK Pekerja, Perbanyak Stok untuk Pasar Lokal

Tidak PHK Pekerja, Perbanyak Stok untuk Pasar Lokal

Sejumlah pengusaha kerupuk di Kabupaten Indramayu menjerit. Situasi pandemi Covid-19, membuat penjualan produk mereka mengalami penurunan. Namun, saat ini usaha mereka kembali bangkit.

UTOYO PRIE ACHDI, Indramayu

SEJUMLAH pekerja di sentra industri kerupuk Blok Dukuh Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu tampak sedang menjemur kerupuk. Seolah tidak ada pandemi, mereka tetap menjalankan aktivitas produksi. Sebagian besar industri memang masih berjalan normal. Meski rata-rata mengalami penurunan penjualan. Para pengusaha kerupuk dan pekerjanya tetap bersemangat.

Pemilik Perusahaan Kerupuk Cap Dua Gajah, H Saein mengatakan, produksi kerupuk miliknya setiap hari bisa memproduksi 3,5 sampai 4 ton. Namun ketika memasuki pandemi Covid-19 permintan berkurang.

Meski demikian, H Saein mengaku tidak mau mengurangi pekerja atau melakukan PHK. Karena sebagian besar pekerjanya merupakan warga sekitar.

“Memang produksi berkurang saat pandemi akibat berkurangnya permintaan. Tapi saya tidak mau mem-PHK karyawan. Saya hanya mengurangi jam kerja mereka, dan ternyata mereka juga bisa memaklumi,” ungkap H Saein.

Dijelaskannya, kalau dalam kondisi normal karyawan biasa bekerja 20 hari dalam satu bulan. Saat ini, mereka paling hanya bekerja 10 hingga 12 hari kerja dalam sebulan. Menurutnya, kebijakan itu merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan dan karyawan pun bisa memahami kondisi saat ini. “Mereka bisa memahami, karena di tempat lain banyak yang di-PHK,” ungkapnya.

H Saein menambahkan, dalam kondisi seperti sekarang ini, pihaknya lebih banyak memproduksi untuk stok. Karena untuk sementara produksi lebih banyak dikirim ke pasar lokal di Wilayah Kabupaten Indramayu. Ia pun berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga produksi bisa kembali normal seperti biasanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: