Menkop UKM Teten Masduki Buka Bazar UMKM Indramayu

Menkop UKM Teten Masduki Buka Bazar UMKM Indramayu

DORONG UMKM: Menkop UKM Teten Masduki bersama Bupati Indramayu Hj Nina Agustina seusai membuka bazar UMKM di halaman Masjid Agung Indramayu, kemarin (21/9).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia buka expo UMKM Indramayu pada Haul Maulana Habib Umar bin Thoha bin Yahya di halaman Masjid Agung Indramayu, Rabu (21/9).

Pembukaan Bazar UMKM dihadiri Kapolda Jawa Barat, Danrem SGJ, unsur Forkopimda, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan UMKM adalah penggerak perekonomian negara dan menumbuhkan ekonomi nasional, karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Selain itu UMKM tak lepas dari kegiatan agama.

Teten mengungkapkan UMKM menuju arah strategis pengembangan di Indonesia yang direncanakan industri ekonomi syariah Indonesia, yang akan fokus pada pengembangan dan penguatan industri halal, keuangan syariah, keuangan sosial syariah, dan bisnis syariah.

BACA JUGA:Kirab Kebangsaan Merah Putih di Indramayu Berlangsung Meriah

"Pak Presiden sudah canangkan Indonesia harus jadi pusat ekonomi syariah di dunia. Kita bisa tunjukkan, kita punya market sangat besar dalam negeri, produk yang bisa jadi unggulan ekonomi syariah," tukas Teten.

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengungkapkan bazar UMKM menjadi dorongan dan semangat untuk para pelaku UMKM. Juga sebagai upaya nyata Pemda Indramayu mempromosikan produk UMKM agar lebih luas dikenal masyarakat. Pemda Indramayu punya program bela usaha kecil mikro (UKM).

"Sebagai wujud dukungan kami terhadap keberlangsungan UMKM di Indramayu kita adakan pelatihan digital marketing dan foto produk bagi pelaku UMKM. Selanjutnya ada program unggulan Kredit Warung Cilik (Krowcil), lewat program ini diberikan akses permodalan minimal Rp500 ribu sampai Rp5 juta tanpa agunan," jelasnya Nina.

Kemudian ada program Perempuan Berdikari (Pe-Ri), pada program unggulan ini menyasar perempuan purna Buruh Migran Indonesia (BMI). Mereka diberikan berbagai pelatihan guna meningkatkan keterampilan diri mulai dari pelatihan olahan makanan, sampai tata rias wajah.

BACA JUGA:Mendadak Sakitnya Kambuh, Kakek Tewas di Tengah Jalan

"Pelaku UMKM juga diikut sertakan pada event-event bazar, dan diberikan akses kemudahan dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas usaha yang dijalankan. Termasuk penguatan sertifikat halal dan BPOM juga, kami terus dorong, agar menghasilkan produk berkualitas sebagai ciri khas Indramayu," ujarnya.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Lelea Indramayu, 22 Ekor Kambing Ikut Terbakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: