Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki Buka Bazar UMKM di Indramayu

Menteri Koperasi  dan UMKM Teten Masduki Buka Bazar UMKM  di Indramayu

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana serta Bupati Indramayu Nina Agustina usai meninjau bazar UMKM -utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, membuka Bazar UMKM dalam rangka Haul Habib Umar bin Thoha bin Yahya ke-139, di depan Masjid Agung Indramayu, Rabu, 21 September 2022.

Kegiatan ini dihadiri  anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, M Luthfi  bin Ali bin Yahya, Menteri Koperasi dan UMKM  Teten Masduki, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, Bupati Indramayu Nina Agustina, unsur Forkopimda, dan pejabat lainnya.

Teten  Masduki menyambut baik kegiatan Bazar UMKM ini, apalagi di dalamnya  juga ada kegiatan  KIrab Merah Putih.

Teten mengatakan, membantu UMKM merupakan bentuk kecintaan kepada bangsa dan tanah air. Karena UMKM memang banyak sekali jasanya. Sebanyak 97 persen lapangan kerja  disediakan oleh UMKM, terutama sector mikro yang jumlahnya 96 persen.

“Bisa dibayangkan kalau tidak ada UMKM. Polisi pasti akan sangat sibuk karena angka kriminalitas meningkat, akibat banyaknya pengangguran,” ujar Teten.

BACA JUGA:Ibu dari Zul, Anak Indramayu yang Telan Kunci, Ternyata Terpaksa Ngutang ke Tetangga Demi Berobat Anaknya

Ditambahkan, sebanyak 99,99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, sementara  untuk pengusaha besar cuma 0,01 persen saja. Jadi kontribusi UMKM memang sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja.

Teten juga mengapresiasi program  Bupati Indramayu dalam membantu pengembangan UMKM di Indramayu. Yaitu melalui program Krucil  atau kredit usaha kecil , dimana merupakan kredit tanpa bunga.

Sementara Bupati Indramayu, Nina  Agustina mengatakan,  Pemerintah Kabupaten Indramayu telah melakukan beberapa upaya dalam rangka mengambangkan UMKM. Diantaranya penguatan akses pembiayaan, akses pasar, dan aspek legalitas.

Juga ada program unggulan Bupati yaitu kredit usaha warung kecil atau Kruwcil. Ini adalah sebuah program untuk membantu para pelaku usaha warung kecil dalam akses permodalan yang besarnya Rp500.000 sampai dengan 5 juta, dengan persyaratan yang sangat mudah/ Yaitu tidak menggunakan agunan, bunga yang sangat rendah, dan proses yang sangat cepat.

Selanjutnya ada juga program Peri (perempuan berdikari yang menyasar pada para purna pekerja migran.

Selain itu, pemerintah juga  melakukan penguatan pasar. Diantaranya telah melakukan pelatihan digital marketing bagi UMKM,  pelatihan foto produk dan mengikutsertakan UMKM promosi produk UMKM di beberapa event.

“Selanjutnya kami kita telah bekerjasama dengan Yogya  Indramayu untuk mempromosikan produk produk UMKM, agar produk UMKM Indramayu bisa dikenal dan dinikmati masyarakat Indramayu melalui pasar-pasar modern dan Toserba,” ujarnya.

Selain itu juga telah melakukan penguatan dengan membantu dalam proses sertifikasi halal,  rekomendasi untuk pembuatan hak merek, membantu dalam membuat nomor induk berusaha atau menerima konsultasi dari UMKM untuk mengurus legalitas usaha dan lain sebagainya.

“Saya berharap dengan kegiatan gelar produk hari ini, dapat mendorong para pelaku usaha mikro untuk terus mengembangkan usahanya, terus bersaing secara luas tidak hanya dalam event daerah tetapi dalam event-event yang lain,” harapnya.(oet)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: