Gubernur Jabar Bersama Kapolda Serahkan Bansos Bagi Nelayan Indramayu

Gubernur Jabar Bersama Kapolda Serahkan Bansos Bagi Nelayan Indramayu

Gubernur Jabar bersama Kapolda melakukan kunjungan kerja ke Indramayu dalam rangka penyerahan bantuan sosial-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat H Ridwan Kamil MSi bersama Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana  MSi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, Kamis, 15 September 2022.

Kedatangan mereka adalah dalam rangka penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat pesisir dan nelayan Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Mereka disambut langsung oleh Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, Kapolres Indramayu Indramayu, AKBP M Lukman Syarif SIK MH, didampingi Dir Polairud Polda Jabar Kombes Pol Arnap SH SIK M Hum, serta unsur Forkopimda Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dari Jawa Barat terhadap masyarakat Indramayu. Karena masyarakat pesisir dan nelayan memang sangat terdampak dengan kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:Menunggu Kehadiran Wabup Lucky Hakim di DPRD Indramayu. DPRD Sudah Kirim Surat Undangan

“Terima kasih kepada Pak Gubernur, mudah-mudahan sinergitas antara provinsi Jawa Barat dengan Pemkab Indramayu bisia terus berlanjut, di bidang yang lain,” kata Nina.

Sementara perwakilan nelayan, H Darto mengungkapkan, kenaikan harga BBM memang sangat merugikan nelayan. Karena meskipun harga BBM naik, namun harga ikan tetap rendah.

“Kami nelayan Karangsong, Indramayu, berharap pemerintah provinsi bisa membantu kami, terutama terkait kondisi kali muara Karangsong yang dangkal,” tuturnya.   

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, bantuan sembako yang diberikan kali ini ada 2000 paket, dan dibagikan di lima titik muara.

Dikatakan, pemprov telah menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai untuk membantu nelayan yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Setiap daerah pun diminta untuk segera menyetorkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, bantuan langsung uang tunai tersebut merupakan bantuan penanganan jangka pendek bagi kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

‘’Saya sudah sisihkan anggaran, keluarga nelayan-nelayan akan kita kasih bantuan langsung uang tunai dari Pak Gubernur,’’ ujar Emil, saat berbicara di hadapan nelayan dalam acara Bakti Sosial Gubernur dan Kapolda Jabar Pada Masyarakat Pesisir dan Nelayan, di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis , 15 September 2022.

Emil menyatakan, besarnya anggaran yang telah disiapkan untuk membantu para nelayan itu mencapai Rp 27 miliar. Para nelayan nantinya akan menerima bantuan tersebut selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2022 mendatang.

Untuk itu, Emil meminta agar masing-masing pemerintah daerah segera menyiapkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut. Dengan demikian, penyaluran bantuan bisa segera direalisasikan.

‘’Minta cepet-cepetan datanya, untuk nelayan Indramayu, Subang, Cirebon. Jangan dilama-lama, uangnya sudah ada,’’ kata Emil.

Emil berharap, bantuan langsung uang tunai itu nantinya bisa membantu mengurangi beban keluarga nelayan. Apalagi, nelayan merupakan kelompok masyarakat yang sangat terdampak kenaikan harga BBM.

Emil mengaku sudah melakukan survei harga berbagai komoditas pangan di pasar. Hasilnya, hanya ikan yang mengalami kenaikan harga karena untuk memperolehnya dibutuhkan BBM.

''(Harga) ayam turun, cabai naik turun. Yang naik hanya ikan kalau di Bandung, karena nelayan saat melaut butuh BBM. Sedangkan komoditas lain lebih karena suplai demand. Tapi yang bener-bener (harga naik) gara-gara BBM itu ikan,'' tutur Emil.

Alasan itulah, kata Emil, yang membuatnya memprioritaskan nelayan untuk memperoleh bantuan langsung tunai tersebut.

''Dari Gubernur sudah siapkan Rp 27 miliar, akan prioritas untuk nelayan. Jadi kepada polres-polres yang ada nelayannya, sok berlomba-lomba mengumpulkan data secepatnya. Uangnya sudah ada,'' kata Emil.

Di sisi lain, Emil juga mendorong nelayan untuk mulai memikirkan beralih menggunakan listrik sebagai pengganti BBM. Emil mengungkapkan, di dunia, khususnya di India, sudah ada perahu yang menggunakan tenaga listrik dari matahari. Untuk itu, dia akan mencari solusi supaya di masa depan perahu-perahu nelayan tidak 100 persen menggunakan BBM.

''Nanti Pak Gubernur beli dulu satu buat percontohan. Kalau ada, nanti pelan-pelan harus menyesuaikan. Teknologinya sudah ada,'' kata Emil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: