Dampak Pandemi Covid-19, Di Amerika Serikat Kekurangan Tenaga Kerja
ilustrasi--
Radarindramayu.id, AMERIKA SERIKAT - Dampak dari pandemi covid-19, dilaporkan bahwa Amerika Serikat menghadapi krisis tenaga kerja. Laporan dari Biro Riset Ekonomi Nasional menemukan pengurangan jumlah tenaga kerja.
Menurut laporan penelitian diungkapkan, "Seperempat juta orang usia kerja telah meninggal karena pandemi, dan setidaknya setengah juta orang di segala usia telah keluar dari angkatan kerja secara permanen," ungkapnya seperti dimuat The Guardian pada Selasa, 13 September 2022.
Gopi Shah Goda dan Evan Soltas dari Massachusetts Institute of Technology penulis studi menyebut Covid-19 telah mengurangi setengah juta tenaga kerja AS akibat efek berkepanjangan pasca covid.
Sebab menurutnya, "Banyak yang jatuh sakit, tetapi setelah terkena Covid-19, mereka menderita masalah kesehatan yang berkepanjangan. Sekitar 500 ribu orang dewasa tidak bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan karena efek berkelanjutan dari penyakit Covid-19," jelasnya.
BACA JUGA:Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Penyaluran BLT BBM Lancar, Pemdes Sukalila Berharap Ada Penambahan Kuota
Gopi dan Evan memperkirakan pekerja dengan absen kerja 7 persen per minggu akibat sakit lebih kecil kemungkinannya untuk masuk angkatan kerja satu tahun kemudian, dibandingkan dengan pekerja serupa yang absen bukan karena sakit.
mengutip dari RMOL.ID, sejalan dengan hasil temuan tersebut, penelitian lain yang dilakukan oleh Brookings Institution menyatakan sekitar 2,4 juta orang telah bolos kerja, absen sementara atau jam kerja dikurangi karena efek virus yang berkepanjangan.
Studi ini juga menyebut, efek nyata pandemi dapat mendorong mereka untuk berhenti permanen karena pilihan atau kebutuhan sebagai akibat dari penyakit Covid-19 yang diderita.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Kosong di Gunung Piter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: