Setelah Telur, Harga Daging Ayam Ikut Naik

Setelah Telur, Harga Daging Ayam Ikut Naik

MASIH TINGGI: Pedagang telur ayam di Pasar Baru Indramayu sedang memberaskan dagangannya, kemarin. Hingga saat ini, harga telur masih tinggi.-ANANG SYAHRONI-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU- Setelah harga telur ayam meroket hingga menyentuh harga Rp32 ribu sampai Rp33 ribu/kg, kini giliran harga daging ayam ikut naik.

Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Baru Indramayu, Iti (38) mengatakan, kenaikan harga daging ayam terjadi sejak seminggu yang lalu secara bertahap. “Minggu lalu di angka Rp32 ribu per kilogram, dan sekarang naik lagi jadi Rp34 ribu per kilogram,” ungkap Iti.

Selain harga telur dan daging ayam, harga beras juga naik. Beras kemasan 25 kg bisanya dijual Rp 225.000, sekarang berada di kisaran Rp 245.000. “Ya ada kenaik Rp20.000,” ungkap penjual beras, Adang.

Sementara itu, salah seorang pedagang telur di Pasar Indramayu, Wahyudi mengatakan, harga telur masih tinggi. Saat ini, lanjutnya, berada di kisaran Rp32 ribu hingga Rp33 ribu/kg.

BACA JUGA:Ada-ada Saja, Rumah Dinas Guru SD Mertapada Kulon Jadi Tempat Penjualan Miras

Menurutnya, kenaikan harga telur ayam hingga sampai harga tertinggi Rp32.000 per kilogram sejak bantuan sosial (bansos) BPNT di e-warong.

Hal itu, kata Wahyudi, membuat permintaan telur mengalami peningkatan drastis. “Penyalurannya sekaligus dua bulan, membuat stok telur di pasaran jadi langka ditambah pemosok juga terbatas,” ujar Wahyudi.

Masih tingginya harga telur, dikeluhkan pengunjung Pasar Baru Jatibarang, Firman (32). Pemilik warung makan ini terpaksa harus menaikan harga jual telur agar tidak mengalami kerugian. “Untuk telur, harganya terpaksa saya naikan yang tadinya Rp3.000 per butir sekarang naik Rp3.500 yang kita atur-atur saja, apalagi harga bumbu dapur juga pada naik,” ujarnya.

BACA JUGA:Konferensi Pers dari Singapura, Menko Airlangga Sampaikan Persetujuan RCEP dan Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: