IBI Edukasi Pelajar dari Bahaya Narkoba juga Membahas soal Pernikahan Dini dan Seks Pranikah

IBI Edukasi Pelajar dari Bahaya Narkoba juga Membahas soal Pernikahan Dini dan Seks Pranikah

EDUKASI: IBI Kabupaten Indramayu menggelar workshop remaja bagi pelajar di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Selasa (23/8).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Indramayu menggelar workshop remaja di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Selasa (23/8).

Kegiatan yang digelar dalam rangka merayakan HUT ke-71 IBI dan HUT ke-77 RI itu, diikuti ratusan pelajar dan guru pendamping dari 30 SMA/ SMK di Kabupaten Indramayu.

Kegiatan itu juga dihadiri Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Indramayu Ir H Takmid, Kapala Dinas Kesehatan Indramayu dr Wawan Ridwan, dan perwakilan dari BNN Cirebon sebagai salah satu pemateri.

Ketua IBI Kabupaten Indramayu Hj Tasiroh SSTBd mengatakan, workshop ini bertujuan selain sosialisasi kepada pelajar sebagai generasi milenial terkait bahaya dari penyalahgunaan narkoba, juga memberikan edukasi soal pernikahan dini dan seks pra nikah.

BACA JUGA:Profil Kabaintelkam Polri Komjen Pol Ahmad Dopiri, Pimpinan Sidang Kode Etik Ferdy Sambo

“Langkah kita untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas, generasi milenial yang produktif, generasi yang terbebas dari bahaya narkoba, terhindar dari seks bebas, menjadi generasi yang tangguh untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat,” ujar Tasiroh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr Wawan Ridwan mengatakan, workshop yang mengangkat tema pencegahan narkoba, pernikahan dini, dan sex pra nikah ini diharapkan bisa mencegah generasi muda dari penyelahgunaan narkoba dan seks bebas yang berpotensi menyebarkan HIV/AIDS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu Ir H Takmid, menyampaikan perlunya kegiatan untuk menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045 mendatang.

BACA JUGA:Tukang Tambal Ban Nyambi Pengepul Togel

Menurutnya, pelajar sebagai generasi emas Indonesia harus dapat bimbingan agar memiliki kecapakan dan pengetahuan yang memadai sebagai bekal masa depannya.

“Pelajar lebih memahami perannya sebagai generasi milenial yang menjadi penentu kedepan seperti apa, sehingga mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah,  yang merusak masa depannya,” ujarnya.

BACA JUGA:Gara-gara Putar Arah, Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalan Raya Palimanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: