Cerita Endra Prayoga Mantan Bassis Armada, Divonis Peluang Hidup di Bawah Lima Persen

Cerita Endra Prayoga Mantan Bassis Armada, Divonis Peluang Hidup di Bawah Lima Persen

Endra Prayoga Mantan Bassis Armada--

Radarindramayu.id, JAKARTA -Saat menceritakan perjuangannya tak kuasa tangis  Endra Prayoga, mantan bassis Armada Band, pecah bagaiamana perjuangannya bangkit dari penyakit setelah vonis dokter, tentang peluangnya hidup di bawah lima persen.

Selama ini Endra Prayoga sempat menderita banyak penyakit seperti stroke, liver hingga meningitis yang nyaris merenggut nyawanya. Dia juga terpaksa absen 12 tahun dari dunia musik dan tak bisa bersama Armada lagi.

Kondisinya kini sudah sehat dan membentuk band baru bernama Berlian. Namun, mengingat perjuangannya untuk sembuh, air matanya terus menetes.

“Sudah sehat, kesempatan berkarya di industri musik Indonesia,” ujarnya saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar, Trans TV, Selasa (23/8/2022).

BACA JUGA:Kemah Bhakti Karang Taruna Indramayu, Tumbuhkan Kepekaan dan Kesetiakawanan Sosial

Saat sakitnya dulu, Endra Prayoga mengaku sempat dipeluk Olga Syahputra. Dan, saat sang komedian meninggal, Endra masih disibukkan dengan proses penyembuhan.

“Aku divonis mati, sudah enggak bisa, stroke parah, liver, meningitis. Olga sempat meluk aku dulu, selang berapa bulan dapat kabar dia meninggal, aku lagi diinfus,” kenangnya.

Dia mengatakan tiga kali divonis bakal mati dan susah sembuh. “Pas divonis dokter aku (berpikir) ‘dokter ini kayak Tuhan aja’. Aku yakin sembuh. Cuma enggak di sini (rumah sakit tersebut), aku yakin 1000 persen sembuh,” ujarnya.

Tak hanya sekali, dia divonis tiga kali dengan pernyataan yang sama. “Divonis sampai tiga kali. Divonis kemungkin hidup di bawah lima persen. Hanya Allah dan orang tua, tinggal kuasa Allah,” sambungnya.

BACA JUGA:Persib Bandung Kembali Kalah Dari Bali United

Selama 12 tahun berjuang, pria 38 tahun ini merelakan tak memegang bassnya sama sekali. “Enggak pernah megang bass sama sekali. Bass kugantung sampai debunya tebal,” ungkapnya.

Di masa sakitnya, Endra tak menampik selain dari keluarga, dukungan juga datang dari sesama anggota Armada.

“Sama teman-teman di Armada mereka nguatkan banget. Rizal datang semua datang,” lanjutnya.

Namun, yang terlintas di kepala Endra adalah kematian. Apalagi, karirnya saat itu hancur. “Di kepala cuma mati, selesai karir enggak ada lagi. Karena saya di musik totalitas, pengennya berkarya, berkarya. Cuma pas sudah sakit, lihat Armada aja aku enggak berani, matiin TV,” sebutnya.

BACA JUGA:Soal Kenaikan Harga Pertalite, Presiden: Hitung Betul Sebelum Diputuskan

Dari pengobatan medis, Endra sembuh lewat terapi tradisional. Padahal, saat itu dia makan saja susah. “Dirujuk terapi tradisional di Jogja. Dari medis sampai ke tradisonal. Dipijitin urat syaraf diaktifin semua, karena sumber penyakit dari kaki, subuh jalan diembun pagi, dulu jalan tiga langkah jatuh,” tuturnya.

Untuk pengobatannya selama belasan tahun, dia mengaku kehilangan semua harta bendanya. “Jatuh sampai ke bawah-bawahnya, band hilang, rumah tangga hancur, finansial aku sudah merosot. Rumah, mobil tiga, habis semua, habis karir, habis finansial, tapi Allah ada maksud, di luar dugaan manusia,” ungkapnya.

Bersama band barunya, Berlian, dia telah merilis lagu baru berjudul ‘Siapa Aku di Matamu’. “Sekarang alhamdulillah, berkat Allah bisa berkarya lagi,” pungkas Endra Prayoga.

Sumber: Pojoksatu.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: