Bupati Nina: Produksi Beras Indramayu Tetap Tertinggi di Indonesia

Bupati Nina: Produksi Beras Indramayu Tetap Tertinggi di Indonesia

INDRAMAYU - Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengapresiasi kedatangan Presiden RI Ir Joko Widodo dalam kegiatan panen raya kemarin Rabu (21/04) di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua.

Bupati Nina pastikan produksi beras Indramayu tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo hadir didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

Kedatangan Presiden Joko Widodo  bertujuan untuk memantau langsung kegiatan panen raya di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.

\"Diskusi kami dengan petani, alhamdulilah harga gabah sudah naik ke Rp 42.000 per-kilogram,\" papar Bupati Indramayu Hj Nina Agustina.

Dijelaskannya, para petani mengeluhkan harga pupuk dan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Mereka juga kesulitan mencari tenaga kerja panen.

Oleh karena itu, mereka meminta bantuan kepada Presiden berupa traktor dan pompa untuk percepatan panen.

\"Alhamdulillah Bapak Presiden Joko Widodo menyetujui permohonan bantuan dari para petani. Terima kasih Pak Jokowi sudah bersedia hadir di Indramayu. Semoga produksi beras di Indramayu tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indramayu,\" ujarnyam dikutip dari Instagram miliknya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap produksi pertanian di Indramayu bisa meningkatkan ketahanan pangan bagi Negara Indonesia. Supaya nantinya menciptakan Swasembada Pangan.

\"Pemerintah tidak senang dengan impor beras, tetapi kalkulasi terkena banjir, Pandemi, dan lain-lain terkadang tidak sesuai. Sehingga perlu tambahan untuk cadangan,\" papar Presiden Joko Widodo saat berdialog langsung dengan Petani Indramayu.

Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa dampak bulan Juni 2021 tidak ada impor. Jika produksi bagus, sampai akhir tahun tidak ada impor beras. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: