78 Guru Ikuti Diklat Calon Kepala Sekolah

78 Guru Ikuti Diklat Calon Kepala Sekolah

INDRAMAYU-Sebanyak 78 orang guru di lingkungan Kabupaten Indramayu mengikuti diklat calon kepala sekolah. Nantinya, mereka akan diproyeksikan menjadi kepala sekolah pada tingkat sekolah dasar (SD). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Wahidin menjelaskan, para peserta merupakan guru yang telah lolos seleksi yang telah dilaksankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) pada tahun 2019 lalu.

Diklat tersebut akan dilaksanakan selama 3  bulan hingga berakhir pada 21 Agustus 2021 mendatang atau setara dengan 300 jam pelajaran.

Wahidin menambahkan, metode pembelajaran selama diklat yakni kuliah/ceramah umum dengan tanya jawab, dinamika kelompok, diskusi kelompok latihan, study kasus, curah pendapat, simulasi, dan bermain peran.

“Saat ini banyak jabatan kepala sekolah yang diisi oleh pelaksana tugas, kita berharap para peserta diklat ini bisa lulus semua dan segera mengisi kekosongan tersebut karena mereka telah lulus seleksi sebelumnya,” kata Wahidin seperti dilansir laman resmi Diskominfo Indramayu, kemarin.

Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita menjelaskan, Diklat calon kepala sekolah ini diharapkan dapat menghasilkan calon kepala sekolah sebagai individu yang tangguh sekaligus juga sebagai calon pemimpin yang mampu memfasilitasi pemecahan masalah pembelajaran menuju perubahan satuan pendidikan sesuai tuntutan dan perkembangan peradaban.

Selain itu, lanjutnya, dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai kepala sekolah sebelum menduduki jabatan.

Sehingga, akhirnya dapat menciptakan sekolah merdeka dalam rangka meningkatkan capaian belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students welbeing dimana sebuah keadaan berkelanjutan dari suasana hati dan tingkah laku positif, kegembiraan, kepuasan terhadap diri sendiri, hubungan serta pengalaman di sekolah yang dirasakan murid secara langsung.

“Di masa pandemi Covid-19 ini anak-anak peserta didik dalam menerima pembelajaran dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana melalui tekhnologi informasi media sosial yang tersedia sehingga tercapainya masyarakat yang berkualitas dalam pendidikan, maju dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tanggap responsif dalam menghadapi tantangan global,” kata Suwenda saat membuka acara diklat. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: