Gandeng Pelajar SMK PGRI 1 Gantar, Kembangkan Aplikasi Real Count Pilwu

Gandeng Pelajar SMK PGRI 1 Gantar, Kembangkan Aplikasi Real Count Pilwu

Ajang Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Indramayu menorehkan kenangan tersendiri bagi Tim IT SMK PGRI 1 Gantar serta relawan kantor Pemerintah Kecamatan Gantar. Mereka sukses melakukan uji coba pemanfaatkan aplikasi real count atau penghitungan suara secara ril dan cepat.

KHOLIL IBRAHIM, Gantar

PILWU Serentak yang tuntas dihelat Rabu (2/6) kemarin menyita perhatian masyarakat Bumi Wiralodra. Tak terkecuali penduduk d iwilayah Kecamatan Gantar. Hasil perolehan suara di 4 desa yang melaksanakan Pilwu, menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu masyarakat disana.

Untuk membantu menjawab keingintahuan masyarakat akan hasil Pilwu, Pemerintah Kecamatan Gantar menggandeng tim IT SMK PGRI Gantar. Untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat menginformasikan hasil penghitungan secara ril dan cepat beberapa menit setelah masing-masing TPS memperoleh suara akhir.

Gagasan pembuatan aplikasi ini datang dari Pj Camat Gantar Drs Edy Wahyono. Dia lantas menantang Kepala SMK PGRI 1 Gantar dan tim IT untuk mewujudkannya. Hanya dalam waktu 3 hari, aplikasi real count berhasil dibuat.

“Idenya mendadak. Aplikasi real count ini memang sangat dibutuhkan masyarakat supaya hasil tungsura Piwu bisa diketahui secara cepat. Tanpa mereka harus ikut menyaksikan ke TPS,” kata Pj Camat Gantar, Drs Edy Wahyono kepada Radar, kemain.

Ide pembuatan aplikasi real count khusus Pilwu Serentak di Kecamatan Gantar ini, ungkapnya, terinspirasi dengan upaya pendisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan penularan Covid-10. Salah satunya adalah menghindari kerumunan masa.

Sementara proses hitung suara (tungsura) Pilwu yang berlangsung selama ini masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan mengumpulkan total suara dari masing-masing TPS yang tersebar pada beberapa tempat. Untuk itu diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data suara tersebut karena kendala tempat TPS yang berjauhan.

“Sementara disisi lain, minat warga sangat tinggi untuk mengetahui hasil tungsura yang riil dan cepat. Jadi kami mencoba melalui aplikasi real count ini untuk memberi akses seluasnya kepada masyarakat tanpa harus berkerumun melihat hasil di TPS,” terangnya.

Lewat aplikasi ini, semua data yang diunggah dari setiap TPS dan desa akan ditampilkan dalam laman http://pilwukecgantar.smkpgri1gantar.sch.id. Masyarakat bisa langsung mengaksesnya cukup dari handphone masing-masing.

Pj Camat Edy Wahyono menambahkan, data yang dihimpun tersebut dilakukan oleh para relawan terpilih dari kantor Pemerintah Kecamatan Gantar.

Terpilih karena mereka harus memenuhi berbagai persyaratan yang diperlukan. Diantaranya memiliki kemampuan IT, mampu mengoperasionalkan aplikasi android. Memiliki kendaraan R2 untuk menjangkau TPS dan mengenal medan di 52 TPS yang melaksanakan tungsura.

“Alhamduillah uji coba aplikasi real count yang dibuat Tim IT SMK PGRI 1 Gantar didukung relawan terpilih ini berhasil terlaksana dengan baik. Kedepannya tentu pada ajang pesta demokrasi lainnya kita akan upayakan untuk membuat aplikasi serupa,” tandas Edy Wahyono. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: