Empat Kuwu Petahana di Jatibarang Terpilih Lagi

Empat Kuwu Petahana di Jatibarang Terpilih Lagi

INDRAMAYU-  Empat desa di Kecamatan Jatibarang bakal dipimpin kembali oleh kuwu petahana. Sedangkan tujuh desa lainnya, bakal dipimpin wajah baru. Keempat desa yang masih akan dijabat kuwu petahana adalah Desa Kebulen dengan Kuwu H Tarkani AZ SH yang meraih 1.926 suara. Kemudian, Desa Jatisawit Lor dengan kuwu terpilih Patoni meraih 1.714 suara, Desa Bulak Lor Arobi.

Warga setempat memilih Amir dengan meraih dukungan 2.124 suara, dan Desa Kalimati yang akan dipimpin kembali oleh Taryana dengan 800 suara.

Sementara wajah baru di tujuh desa adalah Suparno yang terpilih sebagai kuwu Desa Sukalila dengan jumlah 566 suara, Caswaka sebagai kuwu Desa Pilangsari Caswaka yang meraih 1.098 suara, H Surana di Desa Jatibarang Baru dengan raihan 2.679 suara, Suradi Budiyanto di Desa Bulak Lor dengan dukungan  2.520 suara, H Tarmidi di Desa Jatisawit yang memperoleh suara 961, Rusmono Syafii di Desa Malangsemirang Rusmono Syafii memperoleh 1.101 suara, dan Khairul Isma Arif di Desa Krasak memperoleh 1.809 suara.

“Alhamdulillah tidak dengar bentrok antar pendukung calon kuwu sampai saat ini, khususnya di Kecamatan Jatibarang bisa dikatakan pilwu serentak tahun ini sukses aman, para calwu yang kalah semua bisa menerima hasilnya,” ucap tokoh masyarakat Kecamatan Jatibarang, Suryana kepada Radar, kemarin.

Dikatakannya, pemilihan kuwu tahun ini adalah pilwu yang sangat menggembirakan, karena dapat dilaksanakan dengan lancar meskipun banyak calon-calon kuwu dari incumbent atau petahana yang gagal kembali meraih suara dari masyarakatnya. Namun, para kuwu petahana bisa menerima kekalahannya di kompetisi pemilihan kuwu dengan lapang dada. “Sebenarnya, ini yang masyarakat inginkan pelaksanaan pilwu aman, damai,\" ujarnya.

Hal senada dikatakan tokoh agama, Junaedi. Pihaknya berterimaksih kepada semua pihak yang turut membantu suksesnya pelaksanaan pemilihan di Kabupaten Indramayu, khususnya di Kecamatan Jatibarang yang berlangsung dengan kondusif.

Menurutnya, proses pemilihan berbeda dari sebelumnya. “Di masa pandemi diperbanyak TPS sehingga sangat ampuh untuk memperkecil gesekan pendukung para calon kuwu,” katanya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: