Bisnis Bahan Bangunan Menggeliat

Bisnis Bahan Bangunan Menggeliat

INDRAMAYU-Bisnis jual beli bahan bangunan makin menggeliat di tengah pandemi. Para pengusaha serta jasa kontruksi optimistis sektor properti mendapatkan momentum perbaikan di tahun 2021 ini. Setelah sepanjang tahun 2020 lalu, tergerus wabah corona.

Banyaknya warga yang mendirikan bangunan maupun renovasi rumah salah satu penyebab naiknya penjualan bahan bangunan. Faktor lainnya karena datangnya musim panen padi.

Sukata, salah seorang karyawan di toko bangunan di Kecamatan Anjatan mengungkapkan, awal-awal mewabahnya virus corona, bisnis jual beli bahan bangunan ikut tergerus. Angka penjualan merosot tajam. “Tahun 2020 lalu hampir mati suri, nyaris tidak ada pembelian partai besar. Bisnis kami tertekan gegara corona,” katanya kepada Radar, kemarin.

Kondisi saat itu diperparah dengan suplai bahan bangunan dari penyalur ikutan ngadat. Mayoritas suplier pun tak lagi mau memberikan keringanan pembayaran setiap barang yang diorder.

“Sebelum covid, taruh barang dulu baru dibayar. Sekarang tidak lagi, harus cash. Baru barang diantar sesuai permintaan. Ada untungnya juga sih, kita jadi gak ke beban tanggungan hutang,” ungkapnya.

Setelah beberapa bulan didera kondisi seperti itu, kini usaha milik majikannya mulai bergeliat. Beruntungnya,  sebagian besar bahan bangunan tidak mengalami lonjakan harga alias masih sama seperti sebelum covid.

“Mayoritas harga stabil, hanya beberapa saja sih, kaya besi itu naik tapi tidak terlalu tinggi. Masih wajar,” ucapnya.

Senada disampaikan Syarofah, pengusaha toko bangunan lainnya. Permintaan material pada masa PSBB sempat mengalami penurunan. Namun sejak awal tahun 2021 ini, penjualan sudah bergerak naik menuju normal. “Alhmadulillah, pas musim panen padi ini, sudah banyak warga yang bangun rumah atau renov. Proyek properti juga sudah mulai aktif lagi,” ujarnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: