Bagikan Wastafel, Lakukan Edukasi dan Sediakan Ruang Isolasi

Bagikan Wastafel, Lakukan Edukasi dan Sediakan Ruang Isolasi

Kasus penyebaran virus corona disease (Covid-19) terus melonjak. Hal itu membuat seluruh steakholder penanganan Covid-19 dari daerah hingga desa terus waspada untuk melakukan pencegahan. Apa saja langkahnya?

ANANG SYAHRONI, Bangodua

PANDEMI Covid-19 belum berakhir. Bahkan, saat ini di Kabupaten Indramayu jumlah yang terkonfirmasi virus corona mengalami lonjakan. Kewaspadaan atas panyebaran Covid-19 terus dilakukan hingga tingkat desa, salah satunya Posko PPKM Mikro Desa Bangodua. Pihak Pemdes Bangodua bersama petugas Posko PPKM Mikro menyalurkan 20 wastafel dan menyediakan ruang isolasi mandiri bagi warga yang terpapar virus corona.

Selain itu, pemerintah desa posko PPKM tingkat RW yang bertujuan dapat mengawasi mobilitas masyarakat.

Pj Kuwu Bangodua Imron Rosadi melalui Sekdes Bangodua A Zaenudin menyatakan, penyebaran virus corona masih menjadi kewaspadaan bagi pemerintah desa.

Pihaknya mewanti-wanti setiap warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas ketika bekerja keluar daerah atau bepergian ke tempat-tempat keramaian.

“Kami selalu mengingatkan semua jangan anggap remeh penyebaran virus karena semua orang bisa terpapar, namun bisa terhindar dari virus asalkan bisa menjaga diri saat bepergian, dengan menerapkan prokes 4M, dan membatasi mobilitas secara teratur, serta tetapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ucapnya.

Selain itu, pihaknya menyebarkan 20 wastafel lengkap dengan sabun pencuci tangan yang ditempatkan di beberapa fasilitas umum, sekolah, dan tempat ibadah, serta fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah Desa Bangodua.

“Wastafel kami tempatkan di posyandu, polides, sekolahan, tempat sarana ibadah, dan titik lainnya, bagi warga yang akan masuk ke kantor desa diwajidkan cuci tangan terlebih dulu,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Desa Bangodua Ali Sadikin mengatakan, sebagai langkah memutus penyebaran virus di desa, petugas Posko PPKM mempunyai tugas melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Selain itu, lanjutnya, melakukan pembinaan untuk meningkatkan disiplin warga masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan memakak masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta membatasi mobilitas atau pergerakan penduduk.

\"Posko PPKM dibentuk tingkat RW juga, untuk mengawasi penerapan prokes di masyarakat, petugas posko juga selalu sosialisasikan bahaya virus corona, dan ingatkan warga patuhi prokes,\" paparnya.

Selanjutnya, tugas relawan Posko PPKM ikut membantu dan mendukung kelancaran pelaksanaan testing, tracing, treatment (3T) yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dan pemda, membentuk pos jaga desa atau memberdayakan pos jaga desa yang sudah ada, menyiapkan tempat cuci tangan dan handsanitizer, melakukan penyemprotan disenfektan sesuai keperluan. Selain itu, menyiapkan ruang isolasi desa, melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin serta melaporkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 daerah.

“Posko PPKM menyediakan ruang isolasi, lengkap dengan perlengkapan kamar, supaya warga yang menjalani isolasi merasa nyaman, termasuk menyuplai kebutuhan vitamin,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: