Siap Sinergi dengan Program Pemda, Rakor dan Konsultasi PGRI Jabar di Indramayu

Siap Sinergi dengan Program Pemda, Rakor dan Konsultasi PGRI Jabar di Indramayu

INDRAMAYU-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi dan konsultasi dipusatkan di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Rabu (16/6). Ketua PGRI Indramayu, H Malik Ibrahim mengatakan, merupakan suatu kebanggaan Indramayu dipercaya menjadi tuan rumah rakor PGRI Jawa Barat.

Malik mengatakan, pengurus PGRI Indramayu sebagai ikon organisasi profesi telah mampu menyelenggaraakan kegiatan sesuai dengan AD/ART. Diantaranya kegiatan kemasyarakatan, kegiatan sosial, dan kemanusiaan.

Berbagai kegiatan tersebut, kata Malik, tetap terpaku sebagaimana konsolidasi dengan pemda, yaitu  untuk mewujudkan Indramayu bertabat. Hal ini agar diselaraskan dan diimplementasikan kepada seluruh jajaran anggota khususnya yang ada di Kabupaten Indramayu. Baik jenjang TK, SD, SMA, SMK, agar selaras dengan program pemerintah daerah.

“Kami tetap berkomitmen untuk berpaku pada organisasai profesi yang profesional, sesuai tujuannya yaitu mensejahterakan anggota, membantu anggota dalam beberapa kesulitan baik dalam kegiatan edukasi maupun di luar kegiatan edukasi. Sebagai wadah organisasi, agar benar-benar diakui oleh seluruh keluarga PGRI di Kabupaten Indramayu,” ujar Malik.

Malik mengatakan, Pemkab Indramayu juga sangat peduli terhadap organisasi profesi PGRI. Ia berharap, PGRI tetap ada dan tetap berjuang organisasi. Sebagai organisasi profesi, PGRI merupakan organisasi untuk menampung aspirasi dari anggota dan mengimplementasikan aspirasi tersebut walaupun ada ketebatasan. “Yang jelas kami ingin konsolidasi dengan anggota, merasakan bahwa PGRI merupakan organisasi yang diakui,” ujar Malik.

Sementara Ketua PGRI Jawa Barat, H Dede Amar menyatakan sangat berterima kasih kepada Indramayu sebagai tuan rumah. Menurutnya, ini salah satu bukti bahwa PGRI solid. “Terima kasih juga kepada bupati yang telah menginzinkan pertmeuan ini di Indramayu,” ujarnya.

Dikatakan Dede, penyelenggaraan rakor di Indramayu, merupakan bukti prestasi Indramayu yang luar biasa. Membuktikan bahwa PGRI mempunyai gedung yang hebat. Gedung PGRI tersebar di Jabar saat ini tidak saja dipakai umtuk kegiatan PGRI tetapi juga kegiatan lainnya. Ini menunjukkan bahwa PGRI memberikan ruang terbuka dengan siapapun.

“Tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi kegiatan PGRI di kabupaten/kota, melaporkan kegiatan ataupun menyampaikan tentang perjuangan tentang apa yang sedang terjadi. Baik PPDB, nasib guru, kesejahteraan guru, dan yang lainnya. Kami akan menyampaikan ke kepala daerah, gubernur hingga presiden,” ujar Dede.

Tentang nasib guru, Dede mengakui kalau saat ini memang kekurangan guru. “Bahkan kita sekarang sedang darurat guru” tegasnya.

Begitupun kondisi masyarakat, saat ini di Jabar sedang darurat narkoba. Sebanyak 140 ribu masyarakat Jabar terkena narkoba. Itu salah satu tugas PGRI untuk tampil, menyampaikan dan mengajak tentang bahaya darurat narkoba ini.

Sementara Bupati Indramayu melalui Asda II, Mama Kostaman, mengucapkan selamat rakor dan konsultasi PGRI Jabar di Kabupaten Indramayu. Ia berharap PGRI bisa mengkreasi kreativitas terkait penanganan anak didik yang sudah lama tidak mengikuti pembelajaran tatap muka, karena masih diperhadapkan dengan pandemi covid.

“PGRI dengan pemkab bisa bersinergis untuk mengaplikasikan visi misi bupati yang baru. Saya yakin PGRI sekarang ini bisa mengawal visi misi bupati dan bersinergis,” ujar Maman.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: