Integrasi Pelayanan lewat Si Kemas Ayu

Integrasi Pelayanan lewat Si Kemas Ayu

INDRAMAYU- Puskesmas Lohbener menjadi satu dari lima Puskesmas yang menjadi proyek percontohan program pelayanan kesehatan terpadu. Bahkan, pelayanan yang terintegrasi ini dikemas dalam satu aplikasi Sistem Kesehatan Masyarakat Indramayu atau disingkat Si Kemas Ayu ini sudah diterapkan di tiga rumah sakit daerah.

Kepala Puskesmas Lohbener, Hj Uswatun Hasanah S ST SKM MHKes menjelaskan, aplikasi Si Kemas Ayu yang telah diterapkan beberapa pekan ini, sangat membantu kinerja Puskemas Lohbener saat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Menurutnya, sistem pelayanan kesehatan yang dikemas dalam satu aplikasi ini mengintegrasikan antara data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), PSC-119, dan Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal Indramayu (Si Irma Ayu).

Dijelaskan Uswatun, sisitem pelayanan aplikasi Si Kemas Ayu ini merupakan proyek perubahan yang digagas oleh Yadi Hidayat, kepala bidang SDK Dinkes Indramayu. Melalui Si Kemas Ayu, lanjutnya, akan dapat mengoptimalkan PISPK, menyempurnakan sistem pelaporan Dokmaru, PSC 119 serta mengintegrasikan PISPK, PSC 119, Dokmaru,  Si Irma Ayu dan Perkesmas.

“Saling terintegrasi antara PIS-PK, Perkesmas, Dokmaru yang di keluarkan Ibu Bupati, PSC 119, dan Si Irma Ayu, dengan aplikasi ini (Si Kemas Ayu, red) kita bisa melihat ketersediaan tempat tidur ataupun ketersediaan darah di PMI,” terang Uswatun kepada Radar Indramayu, Sabtu (19/6).

Sehingga dengan aplikasi ini, lanjutnya, dapat mengoptimalkan PIS-PK yakni memudahkan puskesmas menetukan identitas masalah dan upaya intervensi masalah dari PIS-PK,  mengintegrasikan dengan aplikasi Perkesmas, mengintegrasikan data PIS-PK ke Dokmaru- PSC 119, dan Si Irma Ayu.

Uswatun menjelaskan cara kerja aplikasi, yakni data PIS-PK diinput semua ke aplikasi Si Kemas Ayu, kemudian mengidentifikasi masalah kesehatan yang telah ditemukan dari PIS-PK.

Setelah itu, masalah kesehatan yang ditemukan akan masuk ke database Dokmaru-PSC 119, kemudian upaya intervensi masalah.

“Aplikasi akan menyediakan menu untuk mengitervensi masalah kesehatan, kemudian bisa digunakan untuk penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) atau menyusun bantuan operasional kesehatan (BOK) sehingga permasalahan kesehatan masyarakat dapat teratasi,” paparnya.

Terkait manfaat dari proyek perubahan ini, ungkap Uswatun, bagi Rumah Sakit (RS), kasus rujukan yang datang dari puskesmas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas RS, dan adanya komunikasi dua arah antara rumah sakit dan puskesmas yang difasilitasi oleh call center. “Bagi masyarakat, akan memperoleh pelayanan sebelum kondisi penyakitnya pertambah parah, jika harus dirujuk ke RS akan mendapatkan pelayanan yang cepat,” ujarnya.

Sedangkan bagi Pemda Indramayu, sambungnya, adanya sistem informasi pelayanan publik yang semakin konprehensif sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan akuntabilitas publik.

Diakuinya, inovasi ini sangat bermanfaat bagi Puskesmas Lohbener, yang mana program PIS-PK, Dokmaru salah satu program unggul Bupati Indramayu, Perkesmas, terintegrasi secara sempurna.”Keterkaitan data bisa langsung di aplikasi ini, sehingga kami bisa menentukan langkah selanjutnya, ini juga memudahkan kami dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Indramayu semakin meningkat. Ini merupakan inovasi hebat untuk Indramayu bermartabat,” tuturnya. (oni/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: