Dulu Desa Cangkingan Dikenal karena Warem-nya, Sekarang Jadi Desa Digital

Budi daya yang telah dikembangkan diantaranya jangkrik, sapi, domba, maggot, dan lainnya. Sedangkan jenis pelatihan yang dikembangkan yaitu las, UMKM pembuatan kulit lumpia, komputer, menjahit, dan tata rias.
“Bersama dengan PKK, Desa Cangkingan terus lakukan budidaya dan pelatihan untuk mengembangkan perekonomian warganya,” terang Sugeng.
Sementara itu, Kepala Desa (Kuwu) Cangkingan, Didi Wahyudi mengatakan, ikhtiar untuk mewujudkan sebagai desa terbaik di Jawa Barat terus dilakukan oleh berbagai pihak di desanya. Output dari pembangunan yang dilaksanakan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurut Didi, pendapatan per kapita masyarakat mengalami peningkatan pada tahun 2020 lalu bila dibandingkan tahun 2019 sebelumnya. Begitupun pada angka pengangguran di desanya, pada tahun 2020 lalu mengalami penurunan drastis bila dibandingkan tahun 2019.
“Keinginan masyarakatnya untuk maju dan berubah sangat luar biasa. Menjadi desa terbaik adalah impian dan harapan bersama. Bukan hanya untuk lomba desa, tapi ini merupakan ikhtiar dalam aplikasi nyata dalam kehidupan masyarakat Desa Cangkingan,” ungkap Didi Wahyudi.
Seperti diketahui, Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder masuk dalam 5 besar pada lomba desa/kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat.
Desa Cangkingan harus bersaing dengan 4 desa lainnya yaitu Desa Cipanas Kabupaten Cianjur, Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, dan Desa Kaso Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.
Sedangkan tingkat kelurahan yang masuk 5 besar yaitu Kelurahan Purwaharja Kota Banjar, Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji Kota Depok, Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, dan Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: