FBI Dorong Pendampingan BUMDes

FBI Dorong Pendampingan BUMDes

INDRAMAYU- Forum BUMDes Kabupaten Indramayu (FBI) mendorong pendampingan khusus bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari Pemerintah Kabupaten Indramayu ataupun dari Kementerian Desa (Kemendes). Hal itu disampaikan Ketua Forum BUMDes Kabupaten Indramayu (FBI) Taripan SE ST pada Radar Indramayu, Senin (21/6).

Dikatakannya, keberadaan BUMDes di Kabupaten Indramayu mengalami perkembangan cukup baik, meskipun baru berapa persen saja BUMDes yang aktif dan bergabung pada Forum BUMDes Kabupaten Indramayu. “Dari 313 desa di 31 Kecamatan, yang aktif masuk dalam laporan forum hanya sebanyak 119 BUMDes saja,” ungkapnya.

Belum lama ini, lanjutnya, FBI mengadakan kegiatan laporan perkembangan dan evaluasi pembentukan BUMDes bersama di Kabupaten Indramayu. “Acara dibuka langsung oleh Kadis PMD yang pada esensinya pentingnya BUMDes di desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDes,\" ujar Taripan.

Dijelaskan Taripan, saat ini BUMDes yang aktif dan mengirimkan isi data link baru secara sukarela sekitar 10 persen saja. Pasalnya, saat ini ada 171 desa yang baru melaksanakan pemilihan kuwu, yang ikut mempengaruhi perkembangan BUMDes.

Menurut Taripan, BUMDes tidak ada kenadala terkait permodalan karena di Indramayu ada perdanya.”Untuk permodalan saya rasa tidak ada kendala karena setiap tahun Rp50 juta untuk permodalan pengembangan usaha BUMDes, kemudian bidang usaha disesuaikan karakteriatik desa,” ujarnya.

Diakuinya, banyak BUMDes yang masih belum mampu mengembangkan bidang usaha. Untuk itu Forum BUMDes Kabupaten Indramayu mendorong dinas terkait atau langsung dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan pendampingan terhadap para pengurus BUMDes agar dapat mengelola permodalan setiap tahunnya, dan menangani permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes.

Dijelaskannya, sesuai PP Nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDes, punya tujuan melakukan kegiatan usaha ekonomi melalui pengelolaan usaha, pengembangan investasi dan produktivitas perekomian dan potensi desa. “Tapi kalau tanpa dukungan dan pendampingan yang kontinyu dari pihak-pihak terkait perkembangan BUMDes masih terbatas. Sebenarnya kami sudah menjalin kemitraan dengan BRI, BUMDESINDO, dan PT AMP agar BUMDes di Indramayu bisa menjalin kerja sama bisnis, tetapi hanya beberapa BUMDes saja yang tergabung,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: