Edukasi Orang Tua Disiplin Prokes, Siapkan Masker Gratis

Edukasi Orang Tua Disiplin Prokes, Siapkan Masker Gratis

Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pada anak-anak menjadi perhatian khusus saat ini. Tak terkecuali Satuan Tugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan. Apa yang dilakukan?

KHOLIL IBRAHIM, Anjatan

SOSIALISASI dan edukasi gencar dilakukan kepada warga khususnya para orang tua. Agar disiplin protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 demi menjaga anak terhindar dari virus corona. Pasalnya, saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan untuk anak-anak. Sementara, anak juga sangat rentan terpapar Covid-19.

“Selain rutin warwar keliling kampung seminggu dua kali. Kami juga mengedukasi para orang tua untuk disiplin prokes supaya anak tidak terpapar virus corona,” kata Pj Kuwu Kopyah Oman Faturahman kepada Radar, Senin (28/6).

Menurutnya, salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19 pada anak-anak dikarenakan lemahnya penerapan protokol kesehatan. Karena itu, selain sosialisasi, edukasi serta penyemprotan disinfektan masal secara rutin.  Satgas PPKM Kopyah juga membagikan masker gratis kepada anak-anak. “Ratusan masker kami bagikan, termasuk untuk anak-anak juga,” sambung anggota Satgas PPKM Kopyah, Rifai.

Sebelumnya, mengantisipasi adanya anak-anak yang terpapar Covid-19,  Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bahctiar meminta kepada orang tua agar senantiasa menjaga dan mengawasi anak-anaknya.

Ia mengingatkan, kasus yang terjadi di DKI Jakarta maupun didaerah lainnya harus menjadi cermin, bagi masyarakat, khususnya para orang tua.

“Saya meminta kepada para orang tua untuk selalu mengawasi dan menjaga anak-anaknya. Jangan dibiarkan bermain di tengah kerumunan seperti di wahana wisata kolam mandi bola, singa depok, dan berbagai permainan anak lainnya, salah satunya yang ada di pasar malam,” imbaunya.

Lanjutnya, anak-anak senang bermain apalagi dalam kerumunan. Ini yang lebih harus dicegah untuk mengurangi resiko terpapar virus.

Bupati Nina tidak menampik, penanggulangan pandemi Covid-19 harus diiringi juga dengan perbaikan ekonomi. Jangan sampai penanganan Covid-19 membuat perekonomian rakyat terpuruk.

Hanya saja, orang nomor satu di Kabupaten Indramayu ini meminta, perbaikan ekonomi tersebut jangan sampai mengorbankan anak-anak, karena ketika virus tersebut sudah menyerang anak, sukar untuk terdeteksi.

Di sisi lain, disampaikan Bupati Nina Agustina, pemerintah daerah mulai mencurigai munculnya Covid-19 varian India atau varian delta sudah masuk ke Kabupaten Indramayu. Covid-19 varian baru ini diketahui sangat mudah menyerang anak-anak.

“Kita belum temui, tapi janganlah. Kita harus terus mewaspadai karena varian batu ini bisa kena di anak-anak,” ujarnya.

Kecurigaan soal Covid-19 varian delta ini sebelumnya juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: