SMPN 1 Tukdana Siap Gelar PTM Terbatas

INDRAMAYU-Rencana pemerintah membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, disambut sambutan baik pihak sekolah. Salah satu sekolah yang siap menggelar PTM terbatas adalah SMPN 1 Tukdana. Kepala SMPN 1 Tukdana Adi Arwadi SPd MM mengatakan, sekolahnya siap apabila pemerintah mengintruksikan untuk menggelar PTM terbatas.
“Yang jelas, kita siap apabila pembelajaran tahun ini dilaksanakan tatap muka, tinggal menunggu instruksi saja dari pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, apakah PTM terbatas atau kembali daring kita siap semuanya, nunggu instruksi saja,” terang Adi saat memantau proses penerimaan peserta didik baru (PPDB), Kamis (1/7).
Adi menjelaskan, sekolah telah mempersiapkan semua sarana dan prasana PTM terbatas, seperti tenaga kependidikan sekolah sebanyak 54 orang yang telah selesai divaskin tahap dua, menyiapkan saran cuci tangan di setiap kelas, thermogun atau alat pengukur suhu tubuh, serta menyiapkan ruang isolasi, termasuk menyediakan tangki penyemprot cairan disenfektan. Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan 1000 masker untuk dibagikan kepada murid.
“Semua sarana prasarananya sudah dicek oleh pihak Puskesmas Tukdana, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk bisa melaksanakan PTM terbatas. Semuanya dicek, termasuk toilet juga,” ujarnya.
Kemudian dari segi pembelajaran, lanjut Adi, pihak sekolah telah menyesuikan dengan kondisi pandemi, dimana dalam satu minggu dilaksanakan selama dua hari dengan batas belajar 2 jam per harinya. “Jumlah maksimal siswa belajar di kelas 50 persen dari jumlah siswa per kelasnya,” tandasnya.
Sebegai bentuk kesiapan, kata Adi, pihak sekolah juga telah menyosialisasikan rencana PTM terbatas kepada semua orang tua siswa, lewat grup-grup media sosial. “Orang tua siswa menyambut baik rencana PTM terbatas. Bahkan orang tua siswa juga sangat ingin anak-anaknya bisa belajar di sekolah. Anak-anak merasa jenuh belajar di rumah saja selama dua tahun,” tuturnya.
Adi berhadap, pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir sehingga pelaksanaan PTM berjalan degan lancar. Menurutnya, ketika ada pembalajaran di kelas peningkatan mutu belajar siswa akan lebih terjamin, seperti visi penumbuhan karakter, prestasi, dan kreativitas siswa. “Kalau secara daring hanya sebatas penumbuhan pengetahuan siswa saja, tapi untuk prestasi, karakter, dan kreativitas siswa belum tercapai, yang semua itu bisa tercapai melalui tatap muka,” jelasnya.
Terkait proses penjaringan siswa baru, Ketua Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Tukdana Wahib Anwar SPdI didampingi Wakil Ketua Panitia Jumaska SPd mengungkapkan, SMPN 1 Tukdana mendapatkan kuota 10 rombel, dengan jumlah siswa sebanyak 320 peserta didik baru. “Sistem penjaringannya dari zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, dan mutasi orang tua 5 persen,” kata Wahib Anwar sambil mengatakan pendaftaran PPDB akan dibuka sampai 3 Juli 2021.
Dikatakan Wahib Anwar, pendaftaran lebih banyak dikolektifkan oleh wali kelas karena situasi masih pandemi Covid-19. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: