Warga Gelar Baritan untuk Usir Wabah Corona

INDRAMAYU – Ganasnya wabah virus Corona membuat warga di pelosok pedesaan was-was. Dianggap marabahaya, penduduk di Blok Kopyah Kulon RT 01 RW 04 Desa Kopyah Kecamatan Anjatan menggelar menggelar Baritan. Sebuah tradisi untuk menangkal bahaya besar dengan dzikir dan doa bersama.
Pantauan Radar, tradisi Baritan dilaksanakan pada sore hari menjelang azan Magrib berkumandang. Warga di sana baik tua, muda, anak, laki-laki perempuan berduyun-duyun memenuhi pertigaan jalan desa setempat. Mereka yang sedang sakit dilarang untuk ikut serta.
Warga lantas duduk berkelompok beralaskan tikar sesuai dengan keluarga atau kerabat masing-masing. Tiap kelompok melingkari atau duduk berhadap-hadapan yang di tengahnya terdapat makanan dan minuman seadanya.
Acara dimulai dengan sambutan dari tokoh ulama setempat yang lantas memimpin istigotsah, tahlil dan diakhiri dengan membacakan doa keselamatan bagi semua penghuni kampung.
Selama acara berlangsung, jalan desa ditutup dan arus lalu lintasnya dialihkan ke jalur lain. “Tradisi Baritan ini sebagai ikhtiar batin. Tolak balak bagi masyarakat kami. Ikhtiar lahir dengan penerapan protokol kesehatan juga terus kita lakukan,” kata ustad Lehan.
Tokoh masyarakat Kecamatan Anjatan, Midi menjelaskan, Baritan merupakan tradisi yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Bumi Wiralodra. Tradisi ini sejatinya dilaksanakan setiap pasca musim panen padi. Namun belakangan, rutin diadakan saban kali ada persoalan besar melanda seperti bencana alam.
“Sebagai ikhtiar masyarakat desa, dan memang tradisi baritan ini memiliki fungsi untuk memperkuat kondisi psikologis agar masyarakat tidak panik dan takut. Ini dibutuhkan masyarakat sehingga lebih bijak dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini,” terang dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: