Indramayu Turun ke PPKM Level 3

Indramayu Turun ke PPKM Level 3

INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu, kini kembali turun status ke level 3 dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penurunan level tertuang dalam surat instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021, PPKM level, 4, 3 dan 2 kelompok 4 di wilayah Jawa dan Bali.

Sebelumnya pada perpanjangan PPKM darurat dari kelompok 2 ke 3, Indramayu sempat naik menjadi level 4.

Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, mengaku bersyukur raihan yang dicapai  Kabupaten Indramayu, sehingga turun level dari 4 ke level 3 dalam pelaksanaan PPKM.

Dari kasus kematian covid-19 terus mengalami penurunan. Sementara pasien sembuh meningkat signifikan. Tentunya kasus aktif atau yang terkonfirmasi covid-19 terus menurun.

\" Alhamdulillah, Kabupaten Indramayu turun levelnya menjadi level 3. Ini semua berkat kerja keras kita semua unsur yang terlibat,baik Forkompimda, relawan dan pihak pihak lain yang turut terlibat. Tentunya juga peran dari masyarakat sendiri. Kesadaran masyarakat terus tumbuh dan lebih baik. Saya mengucapkan terima kasih untuk semuanya,\" ujarnya, Selasa (10/8).

Bupati Nina terus mengingatkan kepada masyarakatnya jangan kendor melakukan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker dan sering cuci tangan. Di samping itu, bagi yang belum divaksin, segera divaksin.

\"Dengan terus menerapkan dan menjaga prokes, penyebaran dan penularan virus corona bisa diantispasi. Kita semua berharap covid-19 tidak ada lagi, khususnya di Indramayu,\" katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr H Deden Boni Koswara MARS, mengatakan, kasus aktif harian telah mengalami penurunan.

Sebelum PPKM Darurat yang mulai diterapkan 3 Juli lalu, tercatat hingga 150 kasus. Sekarang di bawah 100 kasus aktif

Dari pemantauan pada kasus kematian mengalami penurunan  Dalam tiga hari terakhir, yakni 7 hingga 9 Agustus kasus kematian tercatat 5,4 dan 1 orang meninggal.

Sedangkan untuk pasien sembuh selama pandemi Covid 19 tercatat 14.069 dari 15.818 kasus terkonfirmasi.

Sementara pasien yang masih menjalani perawatan sampai sekarang jumlahnya ada sebanyak 1.026 orang. (kom)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: