Gunakan Benih Unggulan, Hasilkan 11,5 Ton/Hektare
INDRAMAYU - Petani di Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder tersenyum semringah di terik panasnya mentari. Pasalnya, sawah mereka mampu menghasilkan 11,5 ton gabah kering panen (GKP) dari setiap hektar. Capaian panen petani Desa Jayalaksana tersebut terungkap ketika berlangsung kegiatan panen perdana dan temu lapang yang diselenggarakan Badan Litbang Kementerian Pertanian dipusatkan di Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder, Kamis (26/8).
Camat Kedokanbunder, Andri M Shaleh menjelaskan, areal yang dijadikan lokasi panen tersebut merupakan areal demfarm atau pembenihan dari kualitas unggul jenis inpari 32 di atas lahan seluas 10 hektare.
Andri menambahkan, selama ini padi yang dihasilkan hanya 6,5 ton per hektare. Namun dengan teknologi dan inovasi pertanian bisa menghasilkan 11,5 ton per hektare. \"Para petani menggunakan bibit unggul dan inovasi teknologi sehingga hasilnya bisa maksimal,\" kata Andri.
Dengan menggunakan variatas unggul Inpari 32 yang merupakan turunan dari Ciherang dan IR 64, maka tanaman padi menjadi tahan penyakit, tahan lingkungan, dan nasi menjadi sangat pulen. \"Yang kita panen saat ini adalah untuk kebutuhan pembenihan kembali. Sehingga bisa dihasilkan benih-benih unggul,\" tegas Andri. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: