Anggota FPKB DPRD Jawa Barat Sebut Koalisi Prabowo – Muhaimin Hampir Final

• Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Suhu politik menuju pilpres 2024 masih terus memanas. Belum ada partai politik atau koalisi partai politik  yang secara resmi mengumumkan nama pasangan calon presiden dan wakil presiden, meski sejumlah nama tokoh berseliweran.

Sepertinya semuanya masih melakukan kalkulasi, memasang taktik maupun strategi  agar calon yang mereka usung bisa goal. Sejumlah nama yang sudah digadang-gadang akan mewarnai pilpres 2024 diantaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  Anies Baswedan,  Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar,  Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, dan sejumlah nama lainnya.

Di tengah spekulasi dan simulasi pasangan capres yang sudah banyak beredar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepertinya bakal mencuri start. Wacana PKB untuk memasangkan kadernya,  Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dengan capres Gerindra, Prabowo Subianto, terus mengemuka. Bahkan dikabarkan sudah hampir final.

BACA JUGA:Nah lo! Diduga Pesata Narkoba, Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Ditangkap

Seperti diungkapkan  H Sidqon Djampi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, sampai saat ini masih terus dibahas tentang koalisi Prabowo-Muhaimin. Apakah Prabowo yang menjadi capres dan Muhaimin cawapres, atau sebaliknya masih dalam pembahasan. Namun ia menyebut, kemungkinan Prabowo sebagai capres dan Muhaimin cawapresnya.

“Koalisi ini sudah hamper final sih. Bahkan rencananya akan dideklarasikan para tanggal 13  Agustus 2022 di Bogor,” tegas Sidqon,  Selasa (02/08).

BACA JUGA:Hasil Liga 1 2022/2023 Hingga Pekan ke-2 : Madura United di Puncak, Persib Terpuruk

Sidqon menyebut koalisi Gerindra – PKB ini sangat ideal dan berpeluang besar untuk menang pada pilpres 2024.  Karena baik Gerindra maupun PKB merupakan partai besar yang sudah diragukan lagi.

Sementara anggota Fraksi PKB DPR RI, H Dedi Wahidi mengatakan, sebagai kader pihaknya akan mendukung  apapun keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa. Menurutnya, siapapun pasangan capres yang akan diusung PKB wajib untuk didukung dan dimenangkan. (oet)

Sumber: