Warga Minta Gundukan Cor Beton Diratakan

INDRAMAYU-Hampir enam tahun dibiarkan, gundukan cor beton yang mengeras setinggi satu meter dipinggir jalan raya Desa Bugel, Kecamatan Patrol masih dibiarkan. Bersamaan dengan adanya pekerjaan perbaikan jalan dikawasan itu, warga maupun pengguna jalan meminta supaya gundukan cor beton itu segera diratakan.

“Mumpung lagi ada pekerjaan pengecoran jalan, kami meminta pelaksana proyek sekalian bongkar gundukan cor beton itu,” pinta Budi, warga setempat, Selasa (28/9).

Keberadaan gundukan cor beton itu, lanjutnya, memang sudah sejak lama dikeluhkan. Pasalnya, posisi gundukan yang tepat dibibir permukaan aspal dinilai membahayakan pengguna jalan.

“Sudah sering kejadian kecelakaan disitu. Ya akibat nabrak gundukan,” ungkapnya.

Seingatnya, gundukan cor beton berdiameter sekitar 1 meter itu berasal dari muntahan mobil proyek pelaksana perbaikan jalan pantura Patrol sekitar tahun 2016 lau. Semula masih berbentuk cair, namun tak lama kemudian mengeras seperti batu.

Biasanya, muntahan cor beton itu kerap menjadi rebutan warga untuk berbagai keperluan seperti pengerasan jalan setapak maupun halaman rumah. Tapi karena corannya diturunkan malam hari, sehingga tidak ada yang mengambil.

“Pernah ada warga yang coba-coba bongkar pakai linggis. Baru sebentar langsung berhenti. Gak kuat rupanya, keras banget,” terangnya.

Opik warga lainnya membenarkan.

Posisi gundukan cor beton yang menempel di tepi badan jalan raya tersebut kerap memakan korban. Sebab, dikawasan yang dekat dengen perempatan dan kawasan pasar itu arus kendaraan ramai dan jauh dari lampu penerangan jalan umum.

“Kalau malam gelap. Ditabrakan saja dikiranya pasir, tak tahunya beton yang mengeras sudah seperti batu,” katanya.

Adanya penyempitan jalan akibat pekerjaan perbaikan, ia makin merasa was-was jika gundukan cor beton itu kembali meminta korban.

Untuk itu, dia bersama warga lainnya berharap agar pihak pekerja perbaikan jalan bisa sekalian meratakannya.

“Kalau bisa diratakan saja. Nanti kalau jalannya sudah dicor semua, gundukan itu tambah bahaya,” tandasnya. (kho)

Sumber: