Yayasan Beri Perubahan Indonesia-RSU PMC Gelar Operasi Bibir Sumbing

INDRAMAYU - Yayasan Beri Perubahan Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Medical Centre (PMC), melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing gratis di RSU PMC Panyindangan Kabupaten Indramayu, Senin (10/1).
Kegiatan yang dilaksanakan secara gratis ini, merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Hal ini disampaikan Direktur RSU PMC, dr H Zainal Arifin MM. Pada kegiatan ini, terjaring 14 anak dari keluarga kurang mampu. Selama mendapatkan tindakan, mereka akan ditempatkan di ruang Very Important Person (VIP) RSU PMC Panyindangan Indramayu.
\"Dari 14 anak, terskrining 12 orang. Enam anak bisa dilakukan operasi hari ini. Sementara sisanya, karena terkendala satu dan lain hal, sehingga harus dilakukan penanganan dan ini masih menjadi bagian dari tanggung jawab kami,\" ungkapnya.
Ditambahkannya, usia terbaik untuk melakukan operasi bibir sumbing adalah pada kisaran usia 2,5 bulan, dengan berat badan minimal 5 kilogram. Di usia ini, pemulihan fisik bibir anak akan lebih cepat, hingga layaknya bibir anak-anak normal lainnya.
\"Lebih dini (dioperasi, red), tentunya akan lebih bagus lagi. Berbeda dengan operasi celah langit-langit, yang baru bisa dilakukan pada usia 1 tahun ke atas,\" imbuhnya.
Tidak hanya saat pelaksanaan operasi, pihaknya juga bertanggung jawab pascapelaksanaan operasi. Salah satunya dengan memberikan bimbingan dan konseling kepada anak, secara rutin.
\"Agar tumbuh kembang anak, sehat dan kuat pascaoperasi. Sehingga mereka memiliki mentalitas yang kuat, tidak minder dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya,\" terangnya.
Pada kesempatan ini, Zainal menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan Beri Perubahan Indonesia dan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang turut membantu kegiatan ini. Dukungan dari pemerintah serta stakeholder terkait, juga sangat diharapkan demi kesuksesan dan keberlangsungan program kemanusiaan ini.
\"Terima kasih kepada Yayasan Beri Perubahan Indonesia dan rekan-rekan mahasiswa UGM. Tanpa dukungan dari kalian, misi kemanusiaan ini tidak akan berjalan dengan lancar. Kami juga berharap dukungan penuh dari Pemkab Indramayu dan stakeholder terkait, agar kegiatan ini berlanjut dari waktu ke waktu,\" pintanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Beri Perubahan Indonesia Muhammad, Atiatul Muqtadir SKG menyebutkan, program kemanusiaan baru akan berjalan dengan dukungan dari seluruh pihak. Tak hanya pemerintah dan stakeholder terkait, masyarakat juga dituntut untuk memberikan kontribusi nyata demi kelancaran program-program kemanusiaan.
\"Masyarakat juga harus diberikan pemahaman. Sehingga mereka mau berperan serta untuk memudahkan setiap program dari pemerintah maupun instansi lainnya,\" tuturnya.
Kegiatan operasi bibir sumbing hasil kerja sama Yayasan Beri Perubahan Indonesia dengan RSU PMC ini, dibuka langsung Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda 2) Kabupaten Indramayu, H Maman Kostaman SH. Menurutnya, Pemkab Indramayu berkomitmen mendukung penuh setiap bentuk kegiatan sosial. Terlebih, kegiatan dilakukan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
\"Dengan derajat kesehatan yang semakin meningkat, maka akan semakin memudahkan proses pembangunan. Dan ini jelas menjadi komitmen Pemkab Indramayu, untuk membangun manusia yang seutuhnya,\" pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: