Permintaan Tinggi, Harga Beras Naik

Permintaan Tinggi, Harga Beras Naik

MULAI NAIK: Harga beras mulai mengalami kenaikan seiring melonjaknya permintaan pasca hari raya Idul Adha, kemarin.--

Radarindramyu.id, BONGAS-Sepekan pasca hari raya Idul Adha, harga beras terkerek naik. Kenaikan dipicu seiring melonjaknya permintaan. Dari dalam maupun luar daerah. Meski demikian stok beras dipastikan aman.

Pedagang beras di Kecamatan Bongas, Subakir mengatakan, kenaikan harga terjadi pada beras medium. Dari sebelumnya Rp8500 per kilogram menjadi Rp9000 per kilogram.
Demikian pula beras kualitas premium. Naik dari harga Rp10.500 perkilogram menjadi Rp11.000 sekilo.

Menurutnya, naiknya harga beras medium disebabkan stok gabah rendeng di tingkat petani mulai menipis. Sementara di sisi lain, permintaan beras medium dari luar daerah seperti wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga tinggi.

“Permintaan beras kualitas medium dari wilayah Jakarta sekarang tinggi. Sedangkan stok gabah panen rendeng di tingkat petani sudah langka. Kita belanjannya juga susah dapatnya. Otomatis harganya naik,” katanya kepada Radar Indramayu, Minggu (17/7).

BACA JUGA:Pantau Tanggul Rawan Jebol, Bupati Minta Antisipasi Dampak Cuaca Ekstren

Para pedagang, ungkapnya, umumnya masih menjual beras medium dari gabah hasil panen musim rendeng. Yang harganya relatif murah demi menekan harga.

Sedangkan untuk gabah hasil panen musim gadu, digiling menjadi beras kualitas premium. Hanya saja, saat ini permintaan pasr untuk beras kualitas premium cnederungs stabil.

“Tapi harga beras premium ikut naik. Ini karena rendemen gabah baru terbilang kecil diangka 59-60 kg perkuintal gabah kering giling,” ungkapnya.

BACA JUGA:Dapil 6 Masih Jadi Lumbung Suara Partai Golkar. Wajib Menang di 2024

Subakir menyebutkan, permintaan paling signifikan terjadi pada beras tumbuk. Seiring kembali maraknya musim pesta hajatan. Beras ini biasanya diperuntukan warga untuk kondangan.

“Permintaan beras tumbuk naik sekitar 40 sampai 60 persen dari hari biasa. Harganya juga naik antara Rp8000-Rp8500 sekilo. Sebelumnya di bawah delapan ribuan,” sebutnya. (kho)

BACA JUGA:Diungkap oleh Saksi, Kronologi Pelaku Raba-raba Paha Korban Penumpang KRL yang Tertidur Lelap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: