Polresta Cirebon Tanam Pohon Langka di HUT Bhayangkara

Polresta Cirebon Tanam Pohon Langka di HUT  Bhayangkara

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman menanam pohon langka Kalimosodo, Selasa (5/7/2022).--

Radarindramayu.id, CIREBON-Sejumlah pohon langka ditanam di Mapolresta Cirebon, Selasa (5/7/2022). Penanaman pohon langka tersebut dalam puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-76 yang diselenggarakan Polresta Cirebon.

Pohon langka yang ditanam di antaranya Pohon Nagasari, Pohon Ketapang Kencana, Pohon Dewandaru, dan Pohon Kalimosodo.

Pohon langka Kalimosodo ditanam oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, pohon langka Nagasari ditanam oleh Bupati Cirebon Drs H  Imron, Ketua MUI Kabupaten Cirebon KH Zamzami Amin menanam pohon Dewandaru dan Pengasuh Pondok Pesantren An-Nashuha Kalimukti Pabedilan KH Usamah Manshur menanam Pohon ketapang kencana. Penamaan pohon tersebut ditanam usai upacara Hari Bhayangkara ke-76 di Mapolresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, penanaman pohon tersebut merupakan dukungan Polri dalam menjaga kelestarian ekosistem lingkungan.

BACA JUGA:Tito Karnavian Jabat MenPAN-RB Ad Interim

"Saya berharap penanaman pohon ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-76 Polresta Cirebon telah melakukan penghijauan berupa penanaman 1500 pohon mangrove di Pantai Baro Gebang dan 2000 pohon di lereng gunung Desa Kedongdong, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon," katanya.

Menurut Kapolresta, penanaman pohon langka jenis Nagasari dan Ketapang di Mapolresta Cirebon tersebut dimaksudkan untuk mengokohkan ikatan yang lebih erat dan lebih solid lagi antara TNI - Polri. Selain itu, Pohon Nagasari yang bernama latin Palaqusum Tostratum tersebut banyak ditanam sebagai pohon peneduh karena daunnya yang rimbun.

"Pohon Nagasari juga tergolong pohon yang langka dan manfaatnya selain kayunya untuk pertukangan dan bangunan, buah Nagasari pun bisa dikonsumsi, serta bijinya mengandung lemak sehingga bisa dimasak. Bunga Nagasari yang menghasilkan wangi aromatik bermanfaat untuk mengobati diare,"ujarnya.

BACA JUGA:Hiii Serem, Ada Makhluk Gaib Berkeliaran di Rumah Jordi Onsu

Sedangkan benangsarinya, lanjut Kombes Pol Arif, dapat digunakan untuk mengobati sakit panas atau demam. Bahkan, getah pohon Nagasari yang diambil dari batang yang disayat dapat digunakan untuk bahan pembuat bola golf, bahan isolasi kabel listrik, pelindung luka dan masih banyak manfaat lainnya.

"Oleh masyarakat Jawa, orang yang menanam pohon Nagasari dipercaya dapat membawa keselamatan, pengobatan, kewibawaan dan perlindungan. Sementara itu, pohon Dewandaru memiliki banyak manfaat. selain buahnya dapat dikonsumsi, daunnya memiliki manfaat untuk kesehatan. Menanam pohon mungkin tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu singkat. Namun di masa depan, usaha dari kita semua akan berguna bagi anak cucu kelak. Sehingga mereka bisa tumbuh di lingkungan udara yang bersih,"paparnya.

Selain itu, Kapolresta menuturkan, Pohon Kalimosodo yang bernama latin Cordia Subcordata mempunyai makna Kalimah Syahadat sehingga kayunya cocok dibuat sebagai tasbih utuk berdzikir mendekatkan diri kepada Allah Swt.

"Konon, kayu pohon Kalimosodo sering digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk media dakwah,"pungkasnya. (rdh)

BACA JUGA:Dukung Digitalisasi di Pedesaan, XL Axiata Donasi Laptop ke Puluhan Ponpes di 7 Provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: