Mendagri Perintahkan Stop Rekrut Tenaga Honorer di Pemda Bojonegoro

Mendagri Perintahkan Stop Rekrut Tenaga Honorer di Pemda Bojonegoro

Ilustrasi Honorer--

Radarindramayu.id, JAKARTA - Mendagri melarang pemda melakukan perekrutan tenaga honorer. Maka dari itu jumlah honorer di Kabupaten Bojonegoro dipastikan tidak akan bertambah.

Untuk penambahan tenaga honorer disarankan menunggu seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2022.

Aan Syahbana, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro mengatakan, jumlah tenaga di Bojonegoro sudah cukup banyak.

Sedangkan jumlah tenaga honorer di seluruh intansi, organisasi pemerintah daerah (OPD) dan sekolah di lingkungan Pemkab Bojonegoro sudah mencapai 7.000 orang lebih.

BACA JUGA:Susu Kedelai Bermanfaat untuk Kesehatan dan Diet, Kandungan Nutrisinya Melimpah

Dikutip dari pojoksatu.id, “Jumlahnya memang cukup banyak,” ucap Aan Syahbana.

Aan menjelaskan, ihwal pelarangan rekrutmen honorer itu berasal dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri.

Surat larangan merekrut tenaga honoer itu kemudian diteruskan oleh kepala daerah ke seluruh OPD.

Kepala daerah meminta semua agar kepala OPD tidak merekrut honorer.

BACA JUGA:Apresiasi Kinerja Pendamping PKH

“Semua kepala OPD kemudian membuat surat pernyataan tidak lagi merekrut honorer,” jelas Aan Syahbana.

Sejauh ini, lanjut Aan, tenaga di setiap OPD sudah cukup. Jika ada kekurangan, OPD tetap tidak diizinkan melakukan rekrutmen. OPD harus menunggu sampai ada seleksi ASN.
Menurut Aan, saat ini yang masih dibolehkan rekrutmen adalah tenaga keamanan atau satpam. Namun, itu tidak direkrut langsung oleh OPD, melainkan lewat perusahaan outsourcing.

“Hanya itu yang diperbolehkan,” jelasnya.

Hingga kini belum ada kejelasan terkait kapan seleksi PPPK 2022 dibuka. Padahal, kuota PPPK 2022 yang diusulkan sebanyak 4.000 lebih.

BACA JUGA:SMKN 1 Patrol Jalin Kerja Sama 21 Perusahaan, Gelar Rekrutmen Canaker Mandiri

Aan menjelaskan, jumlah kuota yang diterima biasanya tidak sebanyak yang diusulkan.

Diketahui, tahun depan pemerintah pusat berencana menghapus tenaga honorer.

Hal itu menjadi pekerjaan berat bagi pemda. Para honorer harus berjuang agar bisa lolos seleksi aparatur sipil negara (ASN), baik CPNS maupun PPPK 2022.

Ketua Forum Honorer K2 Bojonegoro Arif Ida Rifai berharap semua honorer bisa diangkat menjadi ASN. Sehingga, mereka tidak dibayangi kekhawatiran akan dihapusnya honorer mulai tahun depan.

“Kami harap kuota PPPK 2022 bisa lebih banyak, sehingga banyak yang lolos,” jelas Arif Ida Rifai(pojoksatu)

BACA JUGA:Polisi Gerebek Warung Miras, Sita Ratusan Botol Minuman Keras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: