Permintaan Naik, Harga Beras Diprediksi Stabil
Radarindramayu.id, BONGAS-Seperti halnya saat menjelang hari raya Idul Fitri. Permintaan beras mendekati lebaran kurban bakal mengalami kenaikan. Meski demikian, harga beras diprediksi relatif stabil. Stok beras juga dipastikan aman.
Selain untuk kebutuhan menyambut hari raya Idul Adha, kenaikan permintaan beras dipicu bakal kembali maraknya musim hajatan.
“Berbarengan dengan musim haji, pesta hajatan mulai ramai lagi. Otomatis permintaan naik. Baik untuk konsumsi maupun beras buat kondangan,” kata Bakir, pedagang beras di Kecamatan Bongas, Kamis (30/6).
Kondisi ini, berbeda dari sebelumnya atau sepanjang bulan Juni tahun 2022. Permintaan beras mengalami penurunan drastis. Hingga mencapai 70 persen.“Juni bertepatan dengan bulan Kapit. Sepi orang hajatan. Jadinya permintaan beras turun,” ujarnya.
BACA JUGA: Hari ini Uji Coba Mypertamina Khusus Mobil, Motor Nanti
Sedangkan untuk harga beras, sebutnya, akan tetap stabil. Di lapaknya harga beras kualitas medium dijual Rp8900-9000/kg.
Sementara beras kualitas premium dikisaran Rp9500-10.500 per kilogram. Mengalami penurunan Rp1000-2000 per kilogram dibanding ketika menjelang hari raya Idul Fitri.
Stabilnya harga beras lantaran masih tersedianya gabah stok lama hasil panen rendeng. Ditambah lagi, saat ini di sejumlah kecamatan mulai memasuki musim panen padi gadu. Diantaranya Kecamatan Gantar dan Kroya.
Di samping itu, pemerintah konsisten menjaga ketersediaan bahan pangan khususnya stok beras.
BACA JUGA:Banyak Dikritik Soal Jalan Rusak, Bupati Indramayu Nina Agustina Beri Jawaban Lewat Infografis
Senada diutarakan Wandi, pedagang beras lainnya. Pergerakan harga gabah dan beras diperkirakan cenderung stagnan. Sebab, pasokannya cukup melimpah.
“Stok gabah pembelian musim rendeng kemarin belum habis. Nanti ditambah lagi dari hasil panen gadu. Kemungkinannya harga gabah juga stabil,” jelasnya. (kho)
BACA JUGA: Pesan Dewi Perssik untuk Angga Wijaya, Soal Tanggung Jawab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: