Pastikan PMK Terkendali, Ahmad Syadali Puji Kesigapan dari TRC dan Dokter Hewan

Pastikan PMK Terkendali, Ahmad Syadali Puji Kesigapan dari TRC dan Dokter Hewan

BERI VAKSIN: Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu sedang melakukan vaksinasi sapi di Kecamatan Jatibarang, kemarin. --

Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali memastikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban di Kabupaten Indramayu terkendali.

Ditegaskan Ahmad Syadali, jajarannya akan selalu sigap dan tanggap dalam menanggulangi wabah penyakit tersebut, demi menjamin kesehatan dan keamanan hewan kurban pada momen hari raya Idul Adha 2022.

“PMK di Indramayu relatif terkendali. Berdasarkan catatan yang ada di kami per 24 Juni 2022, dari jumlah populasi hewan sekitar 11 ribu ekor sapi di Indramayu, hanya sebanyak 163 ekor saja yang terpapar PMK,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya sebanyak 121 ekor di antaranya bahkan sudah sembuh dan hanya 11 ekor yang terpaksa disembelih. Hingga saat ini, sambung Ahmad Syadali, sapi yang terpapar PMK, tercatat hanya tinggal sebanyak 21 ekor lagi dengan kasus kematian hewan nihil. “Ketika datang ke Indramayu, dokter hewan kita langsung melakukan penanganan, sehingga penyebarannya itu tidak seheboh seperti Covid-19,” ujarnya.

BACA JUGA: Hari ini Uji Coba Mypertamina Khusus Mobil, Motor Nanti

Menurut Ahmad Syadali, terkendalinya wabah penyakit mulit dan kuku (PMK) di Kabupaten Indramayu, berkat kesigapan dan tanggapnya para dokter hewan di Kabupaten Indramayu. Selain itu, pemerintah daerah juga turut membuka posko Tim Reaksi Cepat (TRC) wabah PMK.

Setiap ada hewan ternak yang didatangkan ke Kabupaten Indramayu, sambung Ahmad Syadali, TRC PMK ini langsung melakukan isolasi hewan selama 14 hari dan dipantau kesehatannya secara berkala, sehingga dapat mengantisipasi wabah PMK agar tidak meluas dan cepat tertangani.

“Termasuk, melakukan pemantauan dan pengawasan lapangan saat momen idul adha. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya hewan masuk baru terutama dari luar wilayah yang tidak diketahui bagaimana kondisi kesehatannya,” bebernya.

BACA JUGA:Banyak Dikritik Soal Jalan Rusak, Bupati Indramayu Nina Agustina Beri Jawaban Lewat Infografis

Ditambahkan, pihaknya mendapat bantuan sebanyak 1.600 vaksin untuk hewan ternak di Kabupaten Indramayu. “Alhamdulillah kita dapat bantuan vaksin untuk memperkuat kekebalan tubuh hewan ternak, mengingat wabah ini sangat mudah menyebar dari satu hewan ke hewan lainnya,” katanya. (oni)

BACA JUGA: Pesan Dewi Perssik untuk Angga Wijaya, Soal Tanggung Jawab

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: