Stok Terbatas, Harga Sapi Naik
Radarindramayu, SUKRA-Tiga pekan menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, harga hewan kurban terkerek naik. Paling tinggi dialami sapi kurban. Kenaikan harga di kisaran Rp20-30 juta per ekor.
Gambarannya, jika tahun lalu harga sapi kurban paling murah antara Rp18-20 juta per ekor. Kini menjadi Rp20-23 juta seekor.
“Untuk harga kambing kurban, kenaikannya masih wajar. Sekitar Rp100-200 ribu per ekor. Kenaikan harga sapi paling signifikan. Biasanya sih paling Rp500 ribu sampai satu jutaan,” kata pedagang hewan kurban, Ito kepada Radar Indramayu, Minggu (19/6).
Diungkapkannya, kenaikan hewan kurban terjadi karena terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Imbasnya, ketersediaan stok menjadi terbatas.
“Sapi-sapi dari luar daerah seperti Jawa Timur, jarang yang bisa masuk. Lalu lintas perdangan sapi diawasi secara ketat. Sapi yang datang dari luar daerah wajib di karantina terlebih dahulu,” ujar Ito.
BACA JUGA:Tata Pantai Tirta Ayu ala Bali
Sebagaimana diketahui, provinsi Jawa Timur yang menjadi pemasok sapi terbesar. Semenjak wabah PMK, pasokan dari daerah timur pulau Jawa itu sangat terbatas. Ditambah kenaikan harga BBM, harga hewan kurban terpaksa naik.
Melihat kondisi itu, pedagang memilih mencari sapi lokal dari bebarapa wilayah di Kabupaten Indramayu yang bebas PMK.
“Kita gak ambil lagi dari luar daerah. Stok sapi kurban yang ada sekarang mayoritas lokal. Kita beli dari peternak disini. Itu juga harus benar-benar memenuhi persyaratan terutama soal kesehatannya. Ketat banget sekarang mah,” ujarnya.
BACA JUGA:Disdikbud Masih Kaji Patok Jati
Senada disampaikan Ade, pedagang hewan kurban lainnya. Berbeda dengan sapi, pasokan hewan kambing kurban tetap aman. Bahkan, stoknya tidak terbatas. Menyusul menjamurnya para peternak kambing rakyat sejak didera pandemi Covid-19.
“Waktu lagi ramai virus Corona banyak warga yang memilih usaha sampingan beternak kambing. Jadi untuk stok kambing kurban sih aman,” jelasnya.
Harga jual kambing kurban sendiri bervariasi tergantung bobot dan umurnya. Dimulai dari harga termurah Rp3,2 juta sampai paling mahal sekitar Rp5 juta. (kho)
BACA JUGA:Tega Banget, Petani Tebu Digaji Pakai Uang Mainan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: