Berdayakan Lansia dengan Berkebun Anggur

Berdayakan Lansia dengan Berkebun Anggur

GRAFTING : Sejumlah lansia di Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu tengah mengikuti pelatihan grafting, dalam rangka budidaya tanaman anggur, Rabu (25/5).-UTOYO PRIE ACHDI-

Radarindramayu, INDRAMAYU-Sedikitnya 10 orang perempuan lanjut usia (lansia) mengikuti pelatihan grafting atau penyambungan tanaman anggur, di Taman Lansia binaan Rumah Zakat, Desa Tegalurung Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Rabu (25/5). Mereka tampak bersemangat mengikuti praktek grafting yang dibimbing oleh instruktur khusus yang ahli di bidangnya.

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Lastri Mulyani mengatakan, ini merupakan program baru bagi para lansia di desanya, sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh setiap tanggal 29 Mei. Dalam pelatihan tersebut, para lansia dibimbing langsung melakukan praktek grafting, yaitu penyambungan tanaman anggur agar hasilnya lebih baik.

Grafting dilakukan dengan menyambung tanaman anggur lokal di bagian bawah, dengan tanaman anggur import. Jadi tanaman anggur lokal diambil bagian bawahnya (akar), kemudian disambung dengan tanaman anggur impor. "Jadi tujuannya agar buah anggur yang dihasilkan nanti lebih berkualitas, manis layaknya anggur impor," jelas Lastri.

Lastri menambahkan, para lansia tersebut memang sengaja dilibatkan dalam program berkebun anggur di tempatnya. Di atas lahan kebun anggur seluas 5x5 meter itulah, mereka akan terlibat mulai dari saat penanaman, grafting, hingga saat panen nanti.

BACA JUGA:Dua Anggota Geng Motor dari Cirebon Timur Ditangkap Polresta Cirebon, Ternyata Terlibat Sejumlah Kejahatan

"Berkebun anggur ini mudah dan tidak memberatkan bagi para lansia. Justru mereka akan memiliki kesibukan dan tentunya juga akan mendapatkan penghasilan," ujar Lastri.

Sementara salah seorang instruktur, Juli, mengaku senang bisa memberikan pelatihan grafting kepada para lansia. Apalagi mereka tampak bersemangat dalam melakukan praktek grafting, walaupun itu tidak mudah. "Kita bangga karena ibu-ibu lansia ini ternyata masih bersemangat," ungkapnya.

Lastri Mulyani menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah memberdayakan para lansia dalam mengatasi permasalahan sampah, melakui pembuatan ecobrick. Bahkan dari ecobrick tersebut bisa dijadikan produk furniture seperti meja dan kursi, dan sudah banyak terjual.(oet)

BACA JUGA:100 CPNS Mundur, Ternyata Ini Alasannya ..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: