Peternak Sapi Waspadai PMK, Rajin Bersihkan Kandang dan Jaga Imunitas Hewan
ANTISIPASI: Ketua Kelompok Ternak Sri Makmur Waryana sedang memberikan makan sapi, kemarin. Para peternak selalu waspada dengan merebaknya PMK di sejumlah daerah.--
Radarindramayu, JATIBARANG- Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah wilayah, menjadi perhatian tersendiri bagi peternak sapi di Kabupaten Indramayu.
Tidak terkecuali Kelompok Ternak Sri Makmur, Desa Krasak Kecamatan Jatibarang. Para petani melakukan berbagai upaya untuk menjaga hewan ternak sapinya terhindar dari risiko terjangkit penyakit PMK.
Ketua Kelompok Ternak Sri Makmur, Waryana mengatakan, PMK menjadi kewaspadaan tersendir bagi kelompoknya. Mengingat, wabah itu telah menyebar dan menjangkiti hewan sapi di sejumlah daerah.
Dikatakan Waryana, meskipun di Kabupaten Indramayu belum ada ternak sapi yang terjangkit PMK, namun para peternak tetap waspada.
BACA JUGA:SMK Negeri 1 Anjatan Lepas 393 Peserta Didik, Launching Kanal Youtube
“Kita sesama peternak sapi se-Indramayu saling guyub. Selalu sharing informasi, termasuk ketika ada penyakit yang menjangkiti ternak sapi. Alhamdulillah untuk Indramayu belum ada hewan ternak sapi yang terjangkit PMK,” ujarnya, Rabu (25/6).
Dijelaskan Waryana, untuk menjaga sapi agar tidak terjangkit penyakit khususnya PMK, para peternak menjaga kebersihan kandang, rutin memberikan pakan yang berkualitas serta memberikan minum rebusan air jahe untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan sapi terutama di musim penghujan.
“Musim penghujan jadi kewaspadaan kita juga, terutama hewan lalat dan nyamuk yang lebih banyak. Jadi, agar tidak banyak lalat dan nyamuk, para peternak rutin menyemprot cairan pestisida yang aman. Sebulan bisa dua sampai tiga kali,” ujarnya.
BACA JUGA:Anak Ridwan Kamil Tenggelam di Sungai Aare Swiss, Masih Dilakukan Pencarian
Selanjutnya untuk mencegah penyakit pada sapi, pihaknya juga rutin berkonsultasi dengan dokter hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu. “Termasuk melakukan sterilisasi saat ada pengunjung yang ingin melihat hewan ternak,” katanya.
Sebelumnya, Forkopimcam Gantar bergerak cepat untuk mengantisipasi PMK. Pasalnya, wilayah barat Kabupaten Indramayu itu merupakan daerah sentra peternakan maupun penggemukan hewan, khususnya sapi.
Bersama dengan petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Menyasar lokasi peternakan dan penggemukan sapi di sejumlah desa. Diantaraya Desa Sanca dan Baleraja. Hewan peliharaan yang diternak masyarakat juga turut disasar.
“Sudah dan akan terus dilakukan pemeriksaan hewan ternak. Sembari itu, kami juga melakukan pendataan. Baik di lokasi peternakan maupun hewan ternak yang dipelihara masyarakat,” kata Camat Gantar, Winaryo SSTP.
Berdasarkan hasil pengecekan sementara, ungkapnya, sejauh ini tidak ditemukan adanya penyakit mulut dan kaki.
“Alhamdulillah hingga saat ini belum terindikasi ada penyebaran penyakit mulut dan kuku khususnya pada sapi di Kecamatan Gantar. Mudah-mudahan tidak ada ya. Tetapi, pengawasan akan terus ditingkatkan agar bisa mendeteksi dini potensi penyebarannya,” jelasnya. (oni/kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: