Tega! Seorang Ibu Sayat Pinggang Bayi 13 Bulan

Tega! Seorang Ibu Sayat Pinggang Bayi 13 Bulan

Bayi perempuan berusia 13 bulan berinisial H tengah mendapat perawatan intensif dari tim medis-ist-Antara--

Radarindramayu, JAMBI -  Seorang ibu tega menyayat pinggang bayi berusia 13 bulan yang menangis histeris digendong ibunya dengan darah mengalir dari tubuhnya.

Tangis bayi itu karena luka sayatan benda tajam dipinggangnya.

Menurut Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega mengatakan, pelaku berinisial RWR (20) merupakan warga Desa Bangun Seranten, Kecamtan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.

Rabu, 18 Mei 2022, "RWR diduga telah membacok putri kandungnya berinisial H," katanya.

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Paparkan Kerja Keras Indonesia Hadapi Pandemi

BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Losarang Indramayu Ditemukan Meninggal Dunia

RWR pelaku pembacokan untuk memastikan kasusnya bisa dilanjutkan atau tidak akan diperiksa kejiwaannya di Jambi pada Kamis, 19 Mei 2022.

Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Tebo, karena saat diperiksa polisi pelaku masih dalam keadaan labil.

Sedangkan korban H yang mengalami luka serius pada bagian punggung, kini masih dirawat di RSUD Tebo dan kondisinya sudah stabil.

BACA JUGA:Tanah Amblas Makin Meluas Putus Akses Jalan Warga

BACA JUGA:HUT Ke-76 Kodam Siliwangi, Korem 063/SGJ Ziarah ke TMP Kesenden

"Korban mengalami luka robek di bagian pinggang tengah sepanjang lebih kurang 10 cm, ke dalam luka kurang lebih 5 cm hingga mengenai tulang pinggang. Saat ini luka korban sudah dijahit kurang lebih 15 jahitan," kata AKBP Fitria yang merupakan kapolres wanita pertama di Jambi.

Korban H, hingga kini masih dirawat di RSUD Tebo, mengalami luka serius dan membutuhkan golongan darah O+, akibat dari sayatan senjata tajam ulah ibu kandungnya.

Kejadian itu berawal pada pukul 12.30 WIB, sebelumnya salah seorang mendengar korban menangis saat digendong oleh ibunya (pelaku, Red).

Kemudian saksi menghampiri dan menanyakan kepada ibu korban, mengapa anaknya menangis dan saksi curiga melihat pelaku membawa kapak dan pisau dan menggendong korban dan kemudian menganiayanya hingga akhirnya berhasil diselamatkan warga.

Setelah melakukan aksinya, kemudian pelaku RWR melarikan diri ke dalam kebun sawit milik warga. Lalu saksi datang untuk melakukan pertolongan kepada warga untuk membawa korban ke puskesmas setempat.

Sedangkan ibu yang menjadi pelaku itu kemudian diamankan warga dan diserahkan ke polisi.(fin)

BACA JUGA:Mapag Sri, Pemdes Helat Sunatan Masal

BACA JUGA:Hari Jadi ke-41 Kecamatan Bongas Gelar Donor Darah, Santuni Ratusan Kaum Dhuafa

Sumber: fin.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: