City Football Group Incar Persib Bandung, Ini 5 Keuntungan Besar untuk Maung Bandung!

BACA JUGA:Bantahan Keras! Bojan Hodak pilih Bertaham Di Persib Untuk Taklukan Semua Pertandingan!

Manfaat langsung jika Persib bergabung dengan CFG sangatlah signifikan. Selain mendapat sistem pengelolaan yang sudah terbukti di klub-klub top dunia.

Persib akan masuk ke arena pertukaran pemain dan pelatih dari dalam jaringan CFG yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. 

Hal ini akan memperkuat skuad dan menambah pengalaman kompetitif pemain Indonesia di berbagai liga. 

Selain itu, peluang komersial dan branding Persib akan meningkat drastis, membuka potensi sponsor dan pasar baru yang belum pernah dijamah klub Indonesia sebelumnya. 

BACA JUGA:Bikin Geger! The Guardian Sebut Indonesia Timnas Terkuat ASEAN Pakai Keturunan Belanda!

Semua bisa menjadi lompatan besar agar sepak bola di tanah air lebih profesional, terorganisir, dan kompetitif di kancah internasional.

Memahami Daya Tarik Persib Bandung bagi City Football Group

City Football Group mengakuisisi klub bukan hanya untuk menang di lapangan, tapi juga mengembangkan ekosistem bisnis dan olahraga yang berkelanjutan. 

Mereka mencari klub yang tidak hanya memiliki potensi olahraga, namun juga basis penggemar yang kuat dan loyal. 

BACA JUGA:Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Kini Penuh Bintang, Jesus Casas Berada di Puncak!

Bobotoh, komunitas suporter Persib, adalah salah satu komunitas fans terbesar, paling fanatik dan terorganisir di Asia, nilai yang jarang dimiliki oleh klub lain di kawasan ini. 

Dengan pengelolaan yang tepat, CFG melihat peluang bisnis besar melalui merchandise, hak siar, dan event yang dapat melibatkan jutaan fans ini.

Persib Bandung, dengan sejarah panjang dan budaya sepak bola yang kuat di Jawa Barat, laris di mata CFG yang ingin memperluas jejaknya ke Asia Tenggara, pasar yang sedang tumbuh pesat dengan potensi komersial besar. 

Selain itu, platform latihan dan manajemen yang akan diperoleh dari CFG bisa mengatasi masalah klasik klub-klub Indonesia, seperti kurangnya fasilitas kelas dunia dan sistem pembinaan usia muda yang terstruktur. 

Sumber: